MabesNews.com | Batam- Wali Kota Batam H Muhammad Rudi (HMR) memberi bantuan sosial Rp1 juta per Kepala Keluarga (KK) melalui Program Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem Kota Batam, Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat Kota Batam, Tahun Anggaran 2023.
Hal ini disampaikan Sekretaris Daerah Kota Batam H Jefridin, saat mewakili Wali Kota Batam HMR, menyerahkan bantuan Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE), kepada 53 KK, dan bantuan 20 kursi roda untuk disabilitas, di Golden View Hotel, Bengkong, Jumat (22/12/2023).
“Bapak Wali Kota Batam (HMR), menyampaikan terima kasih kepada Dinas Sosial Kota Batam yang telah mengaplikasikan kebijakannya terhadap pengentasan kemiskinan ekstrem,” kata Jefridin yang hadir bersama Wakil Gubernur Kepulauan Riau Hj Marlin Agustina.
Jefridin menjelaskan, bantuan ini merupakan bentuk tindak lanjut dari sebelumnya diterima Kota Batam sebanyak 78.934 jiwa data kemiskinan ekstrem, dan setelah dilakukan verifikasi dan validasi oleh masing-masing kelurahan, menjadi 218 jiwa.
Nama penerima bantuan sosial dan besaran bantuan sosial program P3KE di Kota Batam sendiri diatur dalam Surat Keputusan Wali Kota Batam Nomor 269 Tahun 2023.
Dari nama- nama Penghapusan Kemiskinan Ekstrem Desil I (miskin ekstrem) tersebut, HMR mengambil langkah dengan memberikan bantuan sosial P3KE Kota Batam melalui Dinas Sosial Kota Batam Tahun Anggaran 2023, sebesar Rp1 juta per-kepala keluarga.
Tuturnya, kebijakan bantuan sosial bagi masyarakat kategori miskin ekstrem ini akan terus berlanjut hingga tahun 2024 mendatang. Ia berharap masyarakat dapat terus kompak mendukung setiap kebijakan Pemerintah Kota Batam.
“Mari kita jaga kekompakan dan kebersamaan agar proses pembangunan di Batam dapat terus berjalan dan berkelanjutan,” katanya.
Wakil Gubernur Kepri Hj Marlin Agustina, menyampaikan terima kasih atas besarnya perhatian Pemerintah Kota Batam secara konsisten mengatasi kemiskinan ekstrem.
“Kota Batam sangat luar biasa punya pemerintah yang sangat memperhatikan di bidang kesejahteraan di samping infrastruktur yang tengah masif dibangun,” katanya. (Nursalim Turatea).
