Gelar Upacara Hari Juang Polri, Kapolda Kaltim Ajak Personil Teladani Sejarah Perjuangan

Polri28 views

MabesNews.com,-Balikpapan – Kepolisian Daerah Kalimantan Timur menggelar Upacara Peringatan Hari Juang Polri yang berlangsung di Lapangan Mapolda Kaltim, Kamis (21/08/25).

Upacara dipimpin langsung oleh Kapolda Kaltim Irjen Pol Endar Priantoro, S.H., S.I.K., C.F.E., M.H., dan diikuti oleh Wakapolda Kaltim Brigjen Pol Dr. H. M. Sabilul Alif, S.H., S.I.K., M.Si., seluruh Pejabat Utama Polda Kaltim, Personel Polri, serta ASN Polda Kaltim.

Dalam sambutannya, Kapolda Kaltim mengajak seluruh anggota untuk meneladani sejarah perjuangan Polri sebagai bagian dari bangsa Indonesia.

“Mari kita ingat bersama, jika kita simak pembacaan sejarah Hari Juang Polri maupun Proklamasi Polisi, ada hal penting yang bisa kita tarik. Pertama, sebagai generasi penerus Polri kita harus sadar bahwa Polri bukan lembaga biasa, melainkan lembaga yang memiliki sejarah panjang serta peran besar dalam memperjuangkan kemerdekaan Republik Indonesia,” tegas Kapolda.

Kapolda menekankan bahwa Polri adalah organisasi besar yang hadir dari tingkat pusat hingga desa dengan peran strategis bagi negara. Karena itu, setiap anggota Polri memiliki tanggung jawab menjaga marwah dan citra institusi.

Ia juga mengingatkan seluruh personel, baik perwira maupun bintara, agar tidak meremehkan peran kecil dalam organisasi.

“Jangan merasa bahwa karena pangkat kita rendah, kehadiran kita tidak berarti. Kita semua adalah bagian dari puzzle besar yang membentuk Polda Kaltim. Tanpa satu bagian pun, gambar itu tidak akan lengkap,” tambahnya.

Sebagaimana diketahui, Hari Juang Polri ditetapkan berdasarkan Keputusan Kapolri Nomor: Kep/95/I/2024. Penetapan ini merujuk pada peristiwa bersejarah tanggal 21 Agustus 1945 di halaman Markas Polisi Istimewa Surabaya, ketika Inspekteur Polisi Kelas I Moehammad Jasin membacakan Proklamasi Polisi sebagai wujud kesetiaan Polisi Istimewa kepada Negara Republik Indonesia.

Isi Proklamasi Polisi tersebut berbunyi: “Oentoek bersatoe dengan rakjat dalam perdjoeangan mempertahankan Proklamasi 17 Agoestoes 1945 dengan ini menjatakan Poelisi sebagai Poelisi Repoeblik Indonesia.”

Setelah pembacaan Proklamasi Polisi, pasukan Polisi Istimewa menggelar pawai siaga, melucuti senjata tentara Jepang, serta membagikan senjata kepada para pejuang yang kemudian menjadi modal utama dalam mempertahankan kemerdekaan. Peristiwa heroik ini juga memberi pengaruh besar terhadap perjuangan di berbagai daerah, termasuk Aceh, Sumatera, Jawa, hingga Sulawesi.

Momentum tersebut menjadi tonggak semangat Polri untuk terus berjuang, yang kemudian tercatat dalam berbagai peristiwa penting bangsa seperti Hari Pahlawan 10 November 1945, Pertempuran 5 Hari di Semarang (15–19 Oktober 1945), Bandung Lautan Api (23 Maret 1946), hingga Hari Penegakan Kedaulatan Nasional (1 Maret 1949).

(Samsul Daeng Pasomba)