MabesNews.com | Batam – Fungsi Bahasa Indonesia bagi guru itu sangat penting sebagaimana yang disampaikan oleh Afrina, S.S.,M.Pd, pada hari Kamis, 15 Februari 2024 tepatnya pukul 08.00 di lantai 2 SMA Negeri 1 Batam.
Menurutnya memilih Media Pembelajaran Bahasa Indonesia Sesuai Jenjang Pendidikan, Pendidikan di era modern sekarang menuntut guru untuk terus melakukan inovasi dalam pembelajaran di sekolah. Pembelajaran Bahasa Indonesia pun tak lepas dari tuntutan tersebut.
Pembelajaran Bahasa Indonesia yang terlalu verbal di kelas bisa membuat siswa merasa bosan, sehingga sangat diperlukan media pembelajaran yang bisa menarik minat dan perhatian siswa. Lantas, media pembelajaran Bahasa Indonesia apa saja yang dapat diterapkan di kelas? Mari simak artikel berikut hingga selesai.
Daftar Isi Sembunyikan
Apa itu media pembelajaran? Media pembelajaran bahasa Fungsi media, pembelajaran Bahasa Tujuan media pembelajaran bahasa, Jenis Media Pembelajaran Bahasa Indonesia
1. Media Pandang
Media pandang non proyeksi Media pandang proyeksi, 2. Media dengar
3. Media pandang dengar
Contoh Media Pembelajaran Bahasa Indonesia. Cara memilih media pembelajaran bahasa indonesia yang tepat. Cara menggunakan media pembelajaran bahasa
Apa itu media pembelajaran?
Media pembelajaran merupakan segala sesuatu yang dapat disampaikan oleh pendidik dengan tujuan untuk merangsang pikiran, gagasan, dan minat peserta didik untuk belajar.
Ditambahkannya bahwa media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat memberikan ilmu pengetahuan dari berbagai sumber informasi kepada peserta didik.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran adalah alat yang digunakan guru untuk menyampaikan materi pelajaran dengan cara merangsang pikiran, perasaan, dan minat peserta didik, demi mencapai tujuan pembelajaran.
Media pembelajaran bahasa adalah suatu alat (baik hardware maupun software) yang diambil dari sebuah sumber belajar, yang kemudian dimanfaatkan oleh guru untuk menyampaikan pesan-pesan, informasi, atau materi bahan ajar kepada peserta didik agar terjadi interaksi dari berbagai arah.
Dalam proses penggunaannya, tentunya perlu dibarengi dengan strategi pengajaran yang tepat, sehingga tujuan pembelajaran Bahasa dapat tercapai.
Dengan interaksi multiarah yang terjadi, pada akhirnya akan meningkatkan efektivitas pembelajaran Bahasa dan juga dapat memotivasi peserta didik.
Fungsi media pembelajaran Bahasa, Fungsi media pembelajaran Bahasa, antara lain. Alat bantu dalam mengantarkan materi pembelajaran bahasa. Mengonkretkan suatu informasi dalam materi pembelajaran bahasa yang masih bersifat abstrak. Misalnya, menyatakan objek dalam materi bahan ajar menulis teks deskripsi.
Mengefektifkan penyampaian materi bahan ajar bahasa Indonesia yang membutuhkan waktu lama jika disampaikan secara verbal. Memberi stimulus bagi para peserta didik. Memusatkan perhatian peserta didik.
Mengakomodasi penyampaian berbagai materi pembelajaran yang bersifat khusus dan perlu adanya penafsiran. Misalnya, tentang fenomena alam dalam teks eksplanasi.
Mengakomodasi berbagai gaya belajar peserta didik. Tujuan media pembelajaran bahasa Membantu peserta didik mengoptimalkan potensi dan karakteristiknya masing-masing. Menciptakan inovasi strategi pembelajaran bahasa Meningkatkan motivasi peserta didik.
Menciptakan pembelajaran bahasa yang efektif. Menciptakan pembelajaran bahasa berbasis student-centered atau berpusat pada peserta didik.
Menciptakan pembelajaran bahasa yang lebih bermakna, karena adanya media membantu peserta didik menjadi aktif dalam menemukan sendiri materi pembelajaran sesuai kemampuannya.
Mencapai tujuan pembelajaran. Contoh Media Pembelajaran Kreatif untuk Membuat Kelas Semakin Menyenangkan
Jenis Media Pembelajaran Bahasa Indonesia. Dipertegas bahwa Ada tiga jenis media pembelajaran konvensional Bahasa Indonesia yang kerap digunakan, yaitu berupa (1) media pandang, (2) media dengar, dan (3) media pandang dengar.
Media Pandang Jenis media pembelajaran Bahasa Indonesia ini terbagi lagi ke dalam dua kategori, yaitu media pandang non proyeksi dan media pandang proyeksi.
Media pandang non proyeksi. Media pandang non proyeksi merupakan media berupa papan yang kerap digunakan guru dalam pembelajaran Bahasa di kelas, antara lain gambar seri (flow chart atau gambar susun), wall chart, reading box, dan reading machine, serta papan tulis, papan flanel, papan magnetis, papan tali, papan selip (slot board), flash card, kubus struktur, bumbung substitusi, kartu gambar, hingga modul.
Media pandang proyeksi Media pandang berproyeksi juga ada beberapa macam, seperti OHP, slide, film, strips, film loop, dan episcope atau epidiascope.
Media dengar. Adapun media dengar yang kerap digunakan sebagai media pembelajaran Bahasa, yaitu berupa rekaman (tape recorder), radio, dan piringan hitam. Namun, seiring perkembangan zaman, media dengar piringan hitam sudah tidak banyak atau jarang digunakan lagi.
Media pandang dengar. Media yang termasuk ke dalam media pandang dengar adalah slide suara (sound slide, slide tape, atau photoplay), film suara, televisi, dan VTR (Video Tape Recorder).
Senada dengan pemateri awal, Yunisa Oktavia,S.Pd., M.Pd. dalam materinya menjelaskan bahwa istilah pembelajaran mencakup dua konsep yang saling terkait, yaitu belajar dan mengajar.
Dalam proses belajar mengajar terjadi interaksi antara peserta didik dan pendidik. Peserta didik adalah salah satu komponen manusiawi yang menempati posisi sentral dalam proses belajar mengajar.
Sedang pendidik adalah salah satu komponen manusiawi dalam proses belajar mengajar yang ikut potensial di bidang pembangunan. Karena belajar adalah suatu proses usaha sadar yang dilakukan oleh manusia untuk mendapatkan kemampuan skill and attitude
Dilanjutkannya bahwa pengertian manajemen pembelajaran demikian dapat diartikandalam arti mencakup keseluruhan kegiatan bagaimana membelajarkan siswa mulai dari perencanaan pembelajaran sampai pada penilaian pembelajaran.
Pendapat lain menyatakan bahwa manajemen pembelajaran merupakan bagian dari strategi pengelolaan pembelajaran.
Manajemen pembelajaran dapat juga diartikan sebagai usaha ke arah pencapaian tujuan-tujuan melalui aktivitas-aktivitas orang lain atau membuat sesuatu dikerjakan oleh orang-orang lain, berupa peningkatan minat, perhatian, kesenangan, dan latar belakang siswa (orang yang belajar), dengan memperluas cakupan aktivitas (tidak terlalu dibatasi), serta mengarah kepada pengembangan gaya hidup di masa mendatang.
Dengan berpijak dari pernyataan-pernyataan terkait definisi manajemen pembelajaran tersebut, maka dapat dibedakan antara pengertian manajemen pembelajaran dalam arti luas dan manajemen pembelajaran dalam arti sempit. Dalam arti luas, manajemen pembelajaran adalah serangkaian proses kegiatan mengelola bagaimana membelajarkan peserta didik dengan diawali dengan kegiatan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan atau pengendalian, dan penilaian.
Sedangkan manajemen pembelajaran dalam arti sempit diartikan sebagai kegiatan yang perlu dikelola pendidik selama terjadinya interaksi dengan peserta didik dalam pelaksanaan pembelajaran.
Manajemen pembelajaran adalah proses interaksi antara pendidik dengan peserta didik, peserta didik antara peserta didik peserta didik dengan sumber belajar yang dikelola dengan perencanaan,
pengorganisasian, penggerakan, pengendalian, pengarahan, pengawasan
dan evaluasi secara sistematis guna mencapai tujuan pembelajaran secara efektif dan efisien.
Manajemen pembelajaran merupakan kegiatan mengelola proses pembelajaran, sehingga manajemen pembelajaran merupakan salah satu bagian dari serangkaian kegiatan dalam manajemen pendidikan. Elbert Hutari, S.Kom.,M.Kom, beliau menjelaskan tentang penggunaan media canva.
Tahukah bapak ibu bahwa Akun Belajar.id atau Akun Pembelajaran memiliki segudang manfaat? ya, dengan Akun Belajar.id, kalian dapat mengakses berbagai platform yang berguna dalam menunjang proses belajar – mengajar, baik di dalam kelas maupun di luar kelas.
Salah satu platform yang dapat diakses menggunakan Akun Belajar.id adalah Canva for Education (Canva untuk Pendidikan). Diluncurkan tahun 2013, Canva adalah platform alat bantu desain dan publikasi daring dengan misi memberdayakan semua orang di seluruh dunia agar dapat membuat desain apa pun dan mempublikasikannya di mana pun. Dengan Canva, Sobat SMP dapat dengan mudah membuat materi dalam format visual (gambar) yang menarik dengan template dan materi-materi visual lainnya yang siap pakai dan dapat dimodifikasi.
Keunggulan dari Akun Belajar.id adalah Pendidik, Peserta Didik, dan Tenaga Kependidikan jenjang PAUD hingga SMA/SMK/Sederajat yang telah mengaktifkan Akun Belajar.id dapat menikmati akses langsung dapat mengakses Canva for Education. Jika menggunakan Akun Belajar.id, akses ke Canva for Education tidak perlu melakukan verifikasi data diri dengan Canva.
Beberapa manfaat Canva untuk Pendidikan yang dapat dinikmati para pengguna Akun belajar.id yaitu menggali sisi kreativitas pendidik dan peserta didik dalam proses belajar mengajar
Membuat materi belajar (bahan ajar) yang menarik sehingga mendorong hasil belajar yang lebih baik.
Melalui kolaborasi di kelas, meningkatkan kepercayaan diri dan melatih pola berpikir kritis peserta didik Membantu pendidik menghemat waktu dalam membuat bahan ajar dalam format visual (gambar).
Membantu tenaga kependidikan dalam membuat materi promosi sekolah maupun laporan kependidikan. (Nursalim Turatea).