
(Mabesnews.com-gorontalo) “Pernyataan ketua Forum Karyawan Lokal (Fokal), Maikel Samarang, yang merespon pernyataan anggota DPRD Kabupaten Pohuwato justru dinilai memperlihatkan kebenaran apa yang disampaikan oleh anggota DPRD Kabupaten Pohuwato, Abdul Hamid Sukoli, sebelumnya Abdul Hamid Sukoli menyayangkan bahwa penyerapan tenaga kerja lokal masih jauh dari target yang telah disepakati dengan pihak perusahan
Menanggapi hal itu, Wakil Ketua Pemuda Muhammadiyab Bidang Kebijakan Politik, Moh Adi Efendi Hasan, menilai bahwa stetmen yang disampaikan Ketua Fokal adalah sebuah pembenaran bahwa Ketua Fokal benar-benar sedang mengemis kerena membela, mematuhi dan mengikuti apa yang menjadi keinginan pimpinan perusahan.
“Seharusnya seorang ketua forum masyatakat lokal yang punya tanggung jawab moral dan sosial kepada sesama masyarakat Pohuwato, tidak meremehkan kualitas para pekerja lokal kita, apalagi punya jabatan istimewa di dalam perusahan paling tidak Ketua Fokal jadi perwakilan mereka masyarakat lokal ke pihak perusahan. Ini justru tidak memperlihatkan rasa empatinya kepada mereka yang sulit untuk masuk dan bekerja di perusahaan.
Sehingga stetmen ketua Fokal itu kami menilai adalah agenda perusahan untuk tetap menjaga citra perusahan di bumi panua dan justru masyarakat lokal yang kemudian dibenturkan lagi dengan pemerintah dan masyarakat pohuwato, bahkan agenda seperti ini sudah berulang-ulang kali dilakukan,” Terang Fendi
Sementra itu, kata fendi, dari presentasi penyerapan tenaga kerja lokal Pohuwato hingga saat ini, dinilai tidak sesuai kesepakatan yang tertuan dalam peraturan daerah yang menjadi komitmen antara pihak perusahan dan pemerintah.
“Ini menandakan bahwa perusahan tidaklah komitmen, dan bahkan menggambarkan tidak takut dengan pemerintah daerah. Padahal sepengetahuan kami ada ribuan masyarakat yang telah melamar pekerjaan di perusahan tapi hingga kini tak mendapatkan jawaban pasti, dan terbukti pengakuan itu banyak kita temukan di lapangan yang rata-rata mereka adalah masyarakat lokal,” Lanjutnya
Selain itu, Fendi juga menyesali stetmen ketua Fokal yang justru menyalahkan masyarakat Pohuwato yang tidak kompoten untuk di rekrut pihak perusahan.
“Sebaiknya bapak berkaca dulu, bapak sendiri bagimana ? Alih-alih mengatakan tidak kompoten, jangan sampai dia sendiri masuk melalui jalur orang dalam, inikan lucu, sehingga benar adanya bahwa ketua Fokal bagaikan pengemis yang takut melawan dan berpihak terhadap masyarakat lokal,” ucapnya
Fendi juga menyayangkan, bahwa selama ini pihak perusahan telah melakukan pembohongan publik terkait dengan presentasi penyerapan tenaga kerja lokal di perusahan Pani Gold Projeck.
“Dirapat-rapat sebelumnya dengan pemerintah daerah, kan sudah ada stetmen dari pak Boyke bahwa tenaga kerja lokal bahkan sudah melebihi apa yang di targetkan, namun hari ini fakta itu tidak sesuai dengan kenytaan, ini adalah kebohongan publik, dan ini adalah kejatan yang sering dilakukan oleh penjajah,” tegas fendi.( Rz)







