MabesNews.com – 3 Juli 2025 – Dalam suasana yang penuh semangat dan kesadaran sosial, Direktur Lembaga Amil Zakat (LAZ) Batam, Syarif, memulai perjalanannya menuju Jakarta untuk memenuhi undangan resmi dari Kementerian Agama Republik Indonesia (KEMENAG RI). Keberangkatan tersebut disampaikannya langsung melalui komunikasi pribadi dengan Ketua Ikatan Wartawan Online (IWO) Indonesia Provinsi Kepulauan Riau, Nursalim.
“Pak Nur, Tabe, saya lagi mau take off menuju Jakarta, Pak. Ada undangan dari KEMENAG RI,” tulis Syarif dalam pesan WhatsApp-nya. Dalam lanjutan percakapannya, ia menyebutkan bahwa setelah menghadiri undangan tersebut, ia berencana melanjutkan perjalanan ke Sulawesi untuk menjenguk orang tua. Langkah ini menunjukkan komitmen Syarif tidak hanya dalam pengabdian profesional, tetapi juga dalam menjaga hubungan kekeluargaan sebagai bagian dari nilai-nilai yang diusung LAZ.
Syarif juga menyampaikan bahwa dalam waktu dekat akan ada agenda penting yang digelar oleh lembaganya. “Insya Allah ada berita besok, Pak. Ada kegiatan Lebaran Yatim dan Disabilitas di kantor,” ungkapnya. Kegiatan ini menjadi salah satu program unggulan LAZ Batam yang menunjukkan keberpihakan lembaga terhadap kelompok rentan, khususnya anak-anak yatim dan penyandang disabilitas.
Nursalim, sebagai Ketua IWO Indonesia Provinsi Kepulauan Riau sekaligus tokoh pers yang aktif dalam pemberdayaan sosial melalui media, memberikan tanggapan serius terhadap informasi tersebut. Ia menanyakan berapa lama Syarif akan berada di Jakarta karena ia sendiri juga dijadwalkan untuk berangkat ke Jakarta pada keesokan harinya. Dalam dialog yang hangat, Syarif mengungkapkan tantangan yang tengah dihadapinya, yaitu keterbatasan dukungan pelaporan kegiatan dari tim internal. “Sekarang kendala saya, Pak, tim saya masih belum bisa support laporan kegiatan ke saya, jadi kadang tersendat,” keluhnya dengan jujur.
Merespons kendala tersebut, Nursalim menekankan pentingnya kontinuitas pelaporan kegiatan sebagai bagian dari strategi komunikasi publik yang harus dioptimalkan. “Itu wajib, Pak, biar usaha Bapak berjalan terus dan dikenal masyarakat luas,” ujarnya tegas.
Syarif pun mengakui pentingnya saran tersebut dan berkomitmen untuk terus mendorong timnya agar lebih sigap dalam menyampaikan informasi dan dokumentasi kegiatan. “Iyye, wajib ini Pak. Inilah PR saya untuk tim saya saat ini,” jawabnya dengan semangat. Ia juga menyampaikan bahwa dirinya akan berada di kantor KEMENAG Pusat di kawasan Jakarta Pusat dan siap melanjutkan komunikasi untuk pelaporan lebih lanjut.
Nursalim kemudian menyampaikan bahwa berita yang mereka diskusikan ini bisa langsung ditulis melalui alur percakapan WhatsApp sebagai bentuk kreativitas dalam menyuarakan kegiatan sosial. “Iseng-iseng buat berita lewat percakapan WhatsApp, Daeng,” katanya, sembari meminta agar Syarif mengirimkan foto-foto dokumentasi dan jika ada, brosur atau surat undangan resmi yang bisa diolah menjadi berita yang lebih komprehensif.
Percakapan yang sederhana ini mencerminkan sinergi positif antara pegiat sosial dan insan pers. Peran Nursalim sebagai Ketua IWO Indonesia Provinsi Kepulauan Riau tidak hanya terlihat dalam kapasitasnya sebagai penyebar informasi, tetapi juga sebagai mitra strategis dalam memastikan bahwa program-program sosial seperti yang dilakukan LAZ Batam dapat diketahui dan didukung oleh masyarakat luas.
Dengan semangat kolaboratif dan penuh tanggung jawab, komunikasi yang bermula dari sebuah pesan singkat berkembang menjadi narasi bermakna yang mencerminkan pentingnya sinergi antara lembaga sosial dan media dalam membangun kepercayaan publik dan memperluas dampak sosial.
(Nursalim Turatea)
Ketua Ikatan Wartawan Online (IWO) Indonesia Provinsi Kepulauan Riau. (Nursalim Turatea).
