Dimanakah Pertama Kali Idul Fitri di Gelar?

Pemerintah176 views

MabesNews.com – DIKUTIP dari buku How Did the Prophet & His Companions Celebrate Eid? Rasulullah Muhammad Saw dan umat Islam, pertama kali menggelar perayaan hari raya Idul Fitri pada tahun kedua Hijriyah (624 M) atau usai Perang Badar.

Lalu apa yang dilakukan Rasulullah untuk menyambut dan merayakan hari raya Idulfitri? Dari beberapa riwayat disebutkan semua bersuka cita menyambut hari kemenangan. Namun, juga diajarkan mengisi saat-saat lebaran tersebut dengan hal yang bernilai ibadah.

Perbanyak baca takbir, sebagaimana dilakukan Rasulullah pada malam terakhir Ramadhan hingga pagi hari satu Syawal. “Dan sempurnakanlah bilangan Ramadhan, dan bertakbirlah kalian kepada Allah”. (QS. Al-Baqarah: 185).

Ada dua jenis takbir Idulfitri. Pertama, muqayyad (dibatasi), yaitu takbir yang dilakukan setelah salat, baik fardhu atau sunnah.

Setiap selesai salat, dianjurkan untuk membaca takbir. Kedua, mursal (dibebaskan), yaitu takbir yang tidak terbatas setelah salat, bisa dilakukan di setiap kondisi.

Kebiasaan selanjutnya, berhias dan memakai pakaian terbaik. Silakan berpenampilan sebaik mungkin untuk menampakan kebahagiaan di hari yang berkah ini.

Jangan lupa makan sebelum salat Idulfitri, sebagai tanda hari yang diharamkan berpuasa. Dalam sebuah hadist disebutkan bahwa: “Pada waktu Idulfitri, Rasulullah tidak berangkat ke tempat salat sebelum memakan beberapa buah kurma dengan jumlah yang ganjil.” (HR. Ahmad dan Bukhari)

Amalan utama lainnya adalah menunaikan salat Idulfitri. Rasulullah biasa bersama keluarga dan sahabat-sahabatnya. Baginda memilih rute jalan yang berbeda ketika berangkat dan pulang dari tempat dilangsungkannya salat Idulfitri.

Selanjutnya mendatangi tempat keramaian, mengunjungi rumah sahabat, dan memberi tahniah atau ucapan selamat.

Demikian uraian yang kami ringkas dari tulisan di media Kementerian Agama Republik Indonesia ini. Semoga di hari yang fitri, kita kembali bersih dari segala dosa dan segala penyakit hati.

Bagaimana menurut Anda?

(Nursalim Turatea).