MabesNews.com, Malaysia-Delegasi Indonesia yang bekerja sama dengan Persatuan Profesional Eksekutif Halal Malaysia telah mengagendakan sejumlah pokok bahasan dalam kegiatan Malaysia Halal Logistics Conference di Johor Bahru Malaysia sejak 26-29/10/2024.
“Ya, kami telah membicarakan dan mengagendakan sejumlah pokok bahasan dalam kegiatan tersebut. Selain itu kami melakukan beberapa pertemuan lain dan melakukan peninjauan beberapa lokasi termasuk ke Konsulat RI di Johor Bahru Malaysia,” kata Ketua Umum Asdeki, Khairul Mahalli kepada media ini melalui WA dari Malaysia, 28/10/2024.
Mahalli merincikan pokok-pokok bahasan antara lain Konsep pasok mata rantai halal. Kemudian hal-hal yang signifikan di jasa logistik, prosedur sertifikasi di jasa logistik.
Di samping itu hal-hal yang signifikan di jasa logistik, prosedur sertifikasi halal pada tatanan logistik dan managemen logistik halal. “Kegiatan ini juga diikuti peserta dari akademisi, pelaku usaha, komunitas pengguna jasa halal, pemerintah dan media,” jelas Mahalli.
Seperti diketahui sebelumya Kadin Sumatera Utara- Asosiasi Depo Kontainer Indonesia (Asdek), Gabungan Perusahaan Ekspor Indonesia (GPEI) sepakat bekerja sama dengan Persatuan Profesional Eksekutif Halal Malaysia, Jumat 25/10/2024.
Kesepakatan kerjasama itu dalam rangka mengikuti Malaysia Halal Logistics Conference 2024 pada 26- 29 Oktober 2024 di Holiday INN, Johor Bahru, Malaysia.
“Selain itu kegiatan yang digelar TM Academy, Jakim, Trili Maju SDM juga membahas tentang perkembangan logistik, penyediaan barang dan jasa serta informasi dari sumber konsumen,” kata Ketua Umum Asdeki, Khairul Mahalli di sela-sela acara itu.
Dia menyebutkan adapun delegasi dari Indonesia yang hadir di “Malaysia Halal Logistics Conference” yakni Ketua Umum Asdeki Khairul Mahalli, Asharina Nabila (PT. Mutuagung Lestari Tbk), Muwiknyo (PT. Pelayaran Karana Line), Andy Fikri Sahabuddin (PT. Pelayaran Karana Line), Safrida Johany (PT. Pelayaran Karana Line) dan Bagus Junianto (PT. Sucofindo Advisory Utama).
” Logistik mamang melibatkan koordinasi yang mapan antara berbagai pihak terkait seperti produsen, distributor, pengangkut atau transportasi hingga pelanggan sehingga proses perencanaan, pengorganisasian, pengendalian dan pelaksanaan berjalan lancar,” ujar Mahalli yang juga Ketum Kadin Sumatera Utara dan GPEI ini.(tiar)