Dato’ Professor Chm TS. Dr Taufiq Yap Yun Hin Universiti Putra Malaysia Kunjungi Istana Maimun.

Mabesnews.com, Medan – Selasa, 12 November 2025, Dato’ Prof.ChM. Ts.Dr.Taufiq Yap Yun Hin, PJN, PGDK, FASc, FMIC, FRSC, CChem., AMIChemE, MMSET, yang merupakan Ketua Pusat Penyelidikan Sains dan Teknologi Katalisis, Fakulti Sains, Universiti Putra Malaysia (UPM) PUTRA CAT, Malaysia, telah melakukan kunjungan yang penuh makna ke Istana Maimun, Medan.
Kunjungan ini diadakan dalam rangka Mengikuti Program Pengabdian Masyarakat (Abdimas) Internasional Kolaborasi Mitra Universitas Sumatera Utara (USU) dengan UPM yang di ketuai oleh Kh.Dr.Muhammad Sontang Sihotang, S.Si., M.Si. (Dosen Program Studi Fisika, Kepala Laboratorium Fisika Inti (Nuclear), FMIPA USU).
Disela-sela Program Abdimas Dato’ Prof Taufiq Menyempatkan diri mengunjungi sejarah kebudayaan Sumatera Utara sekaligus dapat di perkenalkan serta mengapresiasi nilai sejarah dan budaya melalui objek bersejarah yang ada di Indonesia, khususnya yang berkaitan dengan sejarah meriam puntung di Sumatera Utara.
Dalam kunjungan tersebut, Dato’ Prof. Taufiq Yap Yun Hin yang juga dikenal sebagai ahli katalisis dan teknologi sains ini serta mantan Rektor Universiti Malaysia Sabah (UMS) selama menjabat 3 tahun di Kota Kinabalu (KK) menunjukkan ketertarikannya terhadap peninggalan sejarah Indonesia, khususnya meriam puntung yang menjadi bagian dari warisan budaya yang penting dalam Sejarah Melayu Sumatera Utara.
Meriam puntung yang terletak di Istana Maimun memiliki sejarah yang mendalam terkait dengan perjalanan perjuangan rakyat Indonesia, serta menjadi simbol kekuatan dan pertahanan pada masa lalu.
Selama kunjungan, Dato’ Prof. Taufiq Yap Yun Hin disambut oleh pihak pengelola Istana Maimun serta segenap masyarakat yang pada saat itu juga berkunjung di kawasan Istana Maimun Kota Medan.
Beliau diberikan kesempatan untuk melakukan tur keliling Istana Maimun, sambil mendalami lebih dalam tentang sejarah meriam puntung dan peranannya dalam sejarah Kesultanan Deli.
Sebuah Kolaborasi Budaya dan Sains
“Sebagai seorang ilmuwan, saya sangat menghargai warisan sejarah yang dimiliki oleh Indonesia, dan saya percaya bahwa melestarikan budaya ini adalah bagian penting dari kemajuan sebuah bangsa.
Kunjungan ini tidak hanya bertujuan untuk memperkenalkan sains, tetapi juga untuk menggali lebih dalam bagaimana teknologi dan sejarah dapat saling melengkapi,” ujar Dato’ Prof. Taufiq Yap Yun Hin dalam responsnya yang diwawancarai oleh awak media on-line ini.
Beliau juga menambahkan bahwa kunjungannya kali ini berfokus pada kesempatan untuk mempererat hubungan budaya dan sains antara Malaysia dan Indonesia khususnya yang ada di Provinsi Sumatera Utara ini terlebih khusus lagi yang ada dikawasan Kota Medan, dengan harapan bahwa pertukaran pengetahuan ini dapat membuka jalan bagi Kolaborasi Model Hepta Helix yang lebih erat dalam penelitian, abdimas khususnya di bidang teknologi dan inovasi.

Berikut adalah dalil-dalil Al-Qur’an, Hadits Sahih, serta landasan ijma’ & qiyas yang relevan secara prinsip dengan kegiatan kunjungan wisata sejarah, dalam hal ini kunjungan akademik & wisata budaya serta kerohanian / religi ke Istana Maimun Medan.
(Catatan: Tidak ada ayat/hadis yang menyebut tempat tertentu seperti Istana Maimun, tetapi terdapat dalil umum tentang anjuran melakukan perjalanan untuk belajar, mengambil ibrah dari sejarah & memperkuat hubungan antarmanusia.)

1. Dalil Al-Qur’an yang Relevan

a. Anjuran Mengambil Pelajaran dari Peninggalan Sejarah

Surah Yusuf (12): 111

“Sungguh, pada kisah-kisah mereka itu terdapat pengajaran bagi orang-orang yang berakal.”

Hubung Kait : Mengunjungi situs sejarah seperti Istana Maimun merupakan bentuk mengambil ibrah dari kejayaan &  peradaban Kesultanan Melayu Deli.

b. Perintah Berjalan di Bumi untuk Mengamati Peradaban Masa Lalu

Surah Al-Ankabut (29): 20

“Katakanlah: Berjalanlah di bumi, lalu lihatlah bagaimana Alloooh memulai penciptaan…”

Surah Al-Hajj (22): 46

“Maka apakah mereka tidak berjalan di bumi sehingga matahati mereka dapat memahami dan telinga mereka dapat mendengar?”

Hubung Kait: Dalil kuat untuk kegiatan study tour, cultural visit, atau kunjungan ilmiah ke peninggalan sejarah.

c. Anjuran Saling Mengenal antarbangsa (Kolaborasi Internasional)

Surah Al-Hujurat (49): 13

“Kami jadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling mengenal…”

Hubung Kait : Kunjungan akademik dari tamu internasional UPM ke Sumatera Utara adalah wujud nyata ta’aruf, kerja sama (kolaborasi model hepta helix) & pertukaran ilmu serta wawasan.

d. Dorongan Mencari Ilmu

Surah Ta-Ha (20): 114

“…Dan katakanlah: Ya Alloooh, tambahkanlah ilmu kepadaku.”

Hubung  Kaitan : Kunjungan ilmiah Dato’ Profesor Catalyst Kimia UPM (PUTRA CAT) & Akademisi termasuk amal mulia dalam rangka menambah pengetahuan, wawasan agar bermartabat di berkahi & di redhoi-Nya.

2. Hadis Rasululloh SAW (Sahih)

a. Anjuran untuk Menuntut Ilmu

Hadis Sahih (HR. Muslim)

“Barang siapa menempuh suatu jalan untuk mencari ilmu, Alloooh akan mudahkan baginya jalan menuju surga & makrifat kepada Nya.”

Hubung Kait : Perjalanan ilmiah atau kunjungan akademik memiliki nilai ibadah & makrifat (Rasul & Alloooh)


b. Anjuran Bepergian untuk Menuntut Ilmu

HR. Al-Tirmidzi (Hasan Sahih)

“Para malaikat menaungi penuntut ilmu, dan orang yang mencari ilmu berada di atas jalan Alloooh…”


c. Nabi SAW Memuji Upaya Mengkaji Sejarah

HR. Bukhari & Muslim

“Kisahkanlah dari Bani Israil, tidak mengapa…”

Hubung Kait : Ini menunjukkan bahwa mempelajari sejarah umat dan peradaban masa lalu diperbolehkan bahkan dianjurkan.

d. Mengunjungi Tempat Bersejarah untuk Mengambil Ibrah

Rasululloh SAW pernah mengunjungi tempat Perang Badar & Uhud untuk mengenang peristiwa sejarah penting.

Hadis sahih (HR. Bukhari) menyebutkan Rasululloh “mengunjungi kubur para Syuhada Uhud setiap tahun.”

Hubung Kait : Ini menjadi dasar syar’i bahwa ziarah sejarah diperbolehkan selama tidak disertai praktik syirik.

3. Ijma’ Ulama

Para ulama sepakat (ijma’):

Dibolehkan melakukan perjalanan untuk mencari ilmu, wawasan memperkuat silaturahmi, dan mengunjungi situs sejarah selama tidak mengandung unsur maksiat atau kesyirikan.
Dibolehkan mempelajari sejarah umat & kerajaan untuk penguatan ilmu, wawasan, peradaban, peradatan & identitas budaya Islam.

Ini sesuai dengan pendapat Imam Nawawi, Ibn Khaldun & para ulama fiqih klasik.

4. Qiyas (Analogi Fikih)

Para ulama melakukan qiyas antara:

a. Perjalanan untuk menuntut ilmu

⇢ Perjalanan akademik ke situs sejarah dan budaya (seperti Istana Maimun) dipersamakan (qiyas) sebagai safar talabul-‘ilmi yang berpahala dan berkah serta di redhoi-Nya

b. Ziarah sejarah

⇢ Disamakan dengan kunjungan Rasululloh ke lokasi pertempuran atau peninggalan sejarah untuk mengambil ibrah.

c. Perjalanan silaturrahmi Internasional

⇢ Diqiyaskan dengan perintah ta’aruf, kerja sama / kolaborasi & ukhuwah antarbangsa.

Harapan ke Masa Hadapan
Sebagai penutupan temubual dengan Dato’ Prof. Taufiq mengungkapkan harapannya agar lebih banyak masyarakat, terutama generasi muda (gen z), yang dapat belajar tentang sejarah melalui situs-situs bersejarah seperti Istana Maimun dan meriam puntung, serta terinspirasi untuk melestarikan warisan budaya ini untuk generasi yang akan datang.
Kunjungan ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan kolaborasi antara Universiti Putra Malaysia dan beberapa lembaga pendidikan tinggi di Medan yaitu USU dan Universitas Dharmawangsa serta ke berbagai mitra Abdimas Pesisir Pantai dan Desa seperti Desa Pakam Kecamatan Medang Deras Kabupaten Batu Bara dan Desa Simpang Mangga Bawah Naga Jaya I, Kecamatan Bandar Huluan, Kabupaten Simalungun.
Sehari sebelumnya Dato’ Prof. Taufiq juga menyampaikan Kuliah Umum tentang Sustainable Biofuels di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) USU (Senin 10/11/2025) serta memotivasi Kelompok Perempuan Pesisir Desa Pakam Kecamatan Medang Deras Kabupaten Batu Bara Dalam Program Sosialisasi dan Pelatihan Inovasi Kalsium Kerang Tamin untuk berbagai keperluan pangan dan kesehatan di Aula Kantor Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Batubara, Ahad (9/11/2025).
Kemudian Melaksanakan Program “Pelatihan Tata Kelola Limbah Cangkang Telur & Kerang Untuk Pembuatan Pelet Pakan Ikan Organik Di Desa Simpang Mangga Bawah Naga Jaya I, Kecamatan Bandar Huluan, Kabupaten Simalungun” Isnin (10/11/2025).
Selanjutnya Melaksanakan Program Kuliah Umum Kolaborasi Internasional dengan tema: “Sains dan Keimanan: Perjalanan Menjemput Hidayah Melalui Sains” .
Program kerjasama Kolaborasi Internasional dengan Model Hepta Helix ini dilaksanakan bersama oleh Universiti Putra Malaysia (UPM) Serdang Malaysia, Universitas Sumatera Utara (USU) Medan dan Universitas Dharmawangsa (Undhar) Medan di Aula Fakultas Agama Islam (FAI Undhar), Selasa (12/11/2025). Kuliah Umum tersebut juga disiarkan secara live melalui Zoom Meeting, jelas Khalifah Kiyai Dr. Muhammad Sontang Sihotang, S.Si., M.Si.
Program Abdimas Internasional ini bertujuan untuk mempererat hubungan antara kedua negara di bidang sains, teknologi, dan pelestarian warisan budaya.
Dengan semangat tersebut, kunjungan persahabatan ini diharapkan dapat menjadi jembatan yang membawa lebih banyak peluang bagi pertukaran pengetahuan, wawasan serta kerja sama antara Malaysia dan Indonesia dalam berbagai sektor nantinya.

Kesimpulan

Kunjungan wisata sejarah, akademik & budaya ke Istana Maimun Medan oleh Dato’ Professor Chm TS. Dr. Taufiq Yap Yun Hin dari UPM:

Selaras dengan perintah Al-Qur’an untuk:

  • berjalan di bumi,

  • mengambil ibrah dari sejarah,

  • memperluas ilmu,

  • menjalin kerja sama antarbangsa.

Didukung oleh hadis sahih tentang perjalanan menuntut ilmu, wawasan dengan mempelajari sejarah melayu sumatera utara.

Mendapat legitimasi ijma’ & qiyas ulama bahwa perjalanan ilmiah & ziarah sejarah adalah hal yang dianjurkan & bermanfaat serta berkah.

(ms2).