*Dalang Duta Budaya Internasional Ki.Gunarto Gegerkan Kota Bursa Istambul Gelar Tokoh Wayang Dosomuko
Istambul Turki –
Mabesnews.com –
KRA.Ki.H.Gunarto Gunotalijendro SH.MM yang juga maestro Dalang Milenial Nusantara ini dikenal sebagai sosok figur yang penting di negeri ini.
Dalam upaya ikut andil untuk melestarikan Seni Budaya Wayang Kulit, Dalang pemecah rekor MURI 2024 ini sering diundang untuk mengisi workshop tentang Wayang Kulit maupun, pagelaran bersifat edukatif di beberapa Universitas dalam negeri maupun luar negeri.
Bahkan di Lembaga Kebudayaan Nasional dan Internasional.
Dalam rangka Hari Wayang Sedunia pada 17 – 24 November 2025, Beliau diundang untuk tampil mengisi kegiatan Festival Seni Budaya di Kota Bursa, Istambul Turki.
Para penggemar dan pecinta kiprah sang Dalang dengan berbagai upaya untuk bisa melihat langsung.
Dalang peraih penghargaan dari Konsulat Jendral San Fransisco USA ini bertekad agar supaya wayang tetap terpelihara dan selalu langgeng lestari serta diminati oleh kaum muda di tengah arus zaman globalisasi ini.
Warga negara Turki menyambut dengan cukup bagus, mereka bahkan menyaksikan Festival Wayang internasional bersama keluarga.
Tak sedikit anak-anak turut belajar memahat dan mewarnai wayang dengan rasa bangga, hingga membawanya pulang sebagai kenang-kenangan.
Pagelaran Wayang Milenial Jakarta didepan warga Turki pada Konser Wayang Kulit pada 22 November 2025, memukau para penontonnya terkagum-kagum.
Dengan jiwa yang penuh dengan rasa semangat dan niat yang tinggi dalam ikut melestarikan seni budaya wayang kulit warisan leluhur yang adiluhung ini, KRA.Ki.H.Gunarto Gunotalijendro. SH.MM yang juga dikenal dengan sebutan ; Dalang Salto Sawengi Ping Seket.
Sukses menduniakan seni budaya wayang kulit milik asli bangsa Nuswantoro. Dengan bukti, seni budaya wayang kulit lolos seleksi untuk mengikuti acara akbar di Festival wayang Internasional di Istambul Turki tersebut.
Apresiasi warga Turki terlihat saat memukau pertunjukan wayang tersebut.
Penonton yang menyaksikan aksi “Sang Dalang Milenial” selalu membludag.
Sungguh luar biasa seni budaya wayang kulit milik bangsa Nuswantoro ini, kini semakin maju dan lestari. Hal ini berkat perjuangan para tokoh-tokoh budaya Indonesia yang memiliki jiwa juang yang tinggi.
Salah satunya adalah sang Dalang Maestro KRA.Ki.H.Gunarto Gunotalijendro SH.MM, tokoh dalang peraih penghargaan dari Tanah Suci Vatikan dan Persatuan Biarawan/Wati Dunia.
Presiden Union Internationale de la Morionnette Indonesia (UNIMA Indonesia) yang biasa dipanggil Samodra Rum, dengan nama lengkap Samodra Sriwidjaja menegaskan, bahwa UNIMA Indonesia bersama Sanggar Sari Laras pimpinan KRA.Ki.H.Gunarto Gunotalijendro SH.MM terus berupaya menyebar luaskan seni Wayang Indonesia ke Mancanegara.
Dan pada Festival kota Bursa Pasanggol Turkye yang digelar mulai tanggal 14 hingga 23 November 2025, kami bersyukur antusias dari masyarakat internasional cukup bagus, baik dari negara-negara peserta maupun dari penyelenggara sendiri.
Bahkan mereka menginginkan Wayang Kulit, hingga memohon untuk Cindera Mata.
Ki.Dalang.Gunarto juga telah berniat memberikannya, sehingga mereka diberikan Wayang Kulit satu-satu.
UNIMA Turki juga kita berikan sebagai bentuk kerjasama UNIMA Indonesia bersama Sanggar Sari Laras untuk membangun kerjasama yang lebih luas lagi dengan UNIMA Turki, dan kami di bulan Desember 2025 juga akan kembali memperkenalkan Seni Wayang Kulit ke Negeri Tirai Bambu, Danchon, Beijing, China, dalam rangka Danchon International Festival.
Yang rencana akan berangkat tanggal 2 hingga 8 Desember 2025, semoga semua bisa berjalan lancar dan Sukses Demi Budaya Indonesia,” ungkap Samodra Rum presiden UNIMA Indonesia.
Kanjeng Raden Aryo (KRA) Ki.H.Gunarto Gunotalijendro SH.MM mengapresiasi kepada Keluarga Besar Kusumo Hondrowino Nusantara (KHN) DKI Jakarta.
Atas sambutan kedatangan usai pentas hari ini.
Menyambut tim kami Wayang Milenial Jakarta, sanggar Sari Laras dan UNIMA Indonesia.
Beliau sebagai anggota KHN sudah melaksanakan tugas negara dan Sukses luar biasa dalam menyebarluaskan Kesenian Wayang Kulit ke mancanegara, khususnya di Negara Turki.
Dan kami diberi kesempatan tampil dua kali, dalam event Internasional tersebut yaitu tanggal 21 dan 22 November 2025.
Sungguh membanggakan NKRI bahkan antusias pengunjung sangat besar.
Dan kita juga sudah diagendakan untuk hadir kembali pada event lain di Chekoslovakia.”
Ki Gunarto juga sangat terkesan dalam Festival Pasenggol Turkiye beberapa hari lalu.
“Saya sangat bangga ada 1 Anak Turki yang hadir sangat antusias ingin minta 1 wayang usai menyaksikan pentas wayang milenial Jakarta tersebut.
Usai menonton malah menangis untuk minta 1 Wayang.
Lalu saya tawarkan untuk memilih Wayang mana dan ternyata anak tersebut memilih sosok Dasamuka. Karena dalam pergelaran tersebut tokoh yang kita tampilkan adalah Dasamuka dan dia ingin seperti sosok Dasamuka,” jelas Beliau.
Event Internasional dan pentas wayang kulit kedepan kita harus lebih mempesiapkan diri. Saat ini Wayang Kulit memang sudah di akui oleh Dunia Internasional.
Sudah terbukti budaya Wayang merah-putih sudah beberapa kali berkibar di beberapa negara.
Amerika-Eropa-Jepang-Roma-Italia-Vatikan-Australia dan Istambul Turki yang usai menggelar Festival 12 – 24 November 2025 dikota Bursa Istambul Turki.
Setiap pementasan mendapat apresiasi yang laur biasa, sehingga kita akan terus kembangkan secara berkelanjutan.
Dalam waktu dekat juga Ki.Dalang Maestro Gunarto Gunotalijendro akan pentas di Beijing China pada 2-3 Desember 2035 sang
Duta Budaya Internasional tersebut.
Kita doakan bersama semoga dilancarkan, disehatkan dan sukses emban tugas negara melestarikan budaya adiluhung Nusantara.
UNIMA Turki juga mengusulkan agar diijinkan warga negara Turki untuk belajar seni Pedalangan di Indonesia.
Turki juga membuka kesempatan bagi Guru/Dosen Seni Tradisional dari Indonesia untuk mengajar di Turki. Hal ini harus kita apresiasi bersama, baik para Seniman, Budayawan, Perguruan Tinggi maupun Pemerintah Indonesia, dalam membangun kerjasama dengan Turki melalui Budaya.
Harapan kita Wayang ngremboko hanjayeng bawono, Wayang Go Internasional, tegas Ki Gunarto.
Jurnalis Ryo.










