Cinta, Lidah dan Linangan Air Mata 

Pemerintah92 views

CINTA datang padaku dengan lidah dan air mata,” tulis sang penyair Kahlil Gibran dalam buku “Sayap-sayap Patah“.

————————————————————–MabesNews.com, Kalimat ini  menggambarkan bahwa orang akan bangga kepada yang dicintainya. Melalui lisan, teks dan gambar, ia akan bercerita tentang keindahan nilai-nilai cintanya itu. Sepanjang hari, hingga ke alam mimpi pun ia akan terus berkisah.

Lalu apakah makna “air mata yang datang” itu? Gibran memberi sedikit jawaban, “Cinta yang dibasuh oleh air mata akan tetap murni dan in­dah senantiasa”.

Disadari atau tidak, air mata justru menjadi hal terindah dalam cinta. Karena cinta tak hanya melambangkan kesedihan atau kekecewaan, tapi jua kebahagiaan.

Cinta itu memang aneh kan? Bisa membuat seseorang menangis karena kehilangan. Bisa juga membuat orang menangis karena telah mendapatkan yang ia inginkan.

Cinta membuat orang tampak kuat dan lemah sekaligus. Cinta menunjukkan kebahagiaan dan pengorbanan. Cinta membuat seseorang tampak cerdas dan bodoh dalam waktu bersamaan.

Cinta membuat orang mandiri, sekaligus merasa ketergantungan. Cinta membuat orang merasa membutuhkan, namun juga membencinya. Cinta membuat orang menginginkan seseorang yang telah melukainya.

Pada akhirnya, yang kalah dan menang sama-sama berurai air mata. Namun, air mata itu adalah hal terindah dalam cinta. Karena dengan begitu, semua perasaan akan tertuang dengan jujur, dan ia menyatukan yang kalah dan menang.

Bagaimana menurut Anda? (Nursalim Turatea).

 

> Dilengkapi tulisan dari fimela . com

_________

DICINTAI: Wali Kota Batam H Muhammad Rudi (HMR), Wakil Gubernur Kepulauan Riau Hj Marlin Agustina, Sekretaris Daerah Kota Batam H Jefridin, dan Ketua Dharma Wanita Persatuan Kota Batam Hj Hariyanti Jefridin, foto bersama masyarakat dalam sebuah kegiatan tahun 2023 lalu. Cinta kepada sesama membuat para pemimpin ini semangat dalam melaksanakan amanah membantu masyarakat, melalui kebijakan dan tindakan.