MabesNews.com, SINJAI – Pemerintah Kabupaten Sinjai akan menyelesaikan pencairan Alokasi Dana Desa (ADD) sebelum akhir tahun 2023.
Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Sinjai Hj.Ratnawati Arif saat ditemui Jumat (24/11/2023) menyampaikan bahwa saat ini sudah ada 39 desa di Sinjai yang telah tuntas pencairan ADD.
Pencairan dana desa menurutnya akan dilakukan pencairan berdasarkan dengan hasil verifikasi pihak Dinas PMD. “Insyaallah kita akan tuntaskan sebelum akhir tahun.termasuk upah honorer tetap diupayakan untuk dibayarkan,”jelasnya.
Dikatakan kendala yang dihadapi saat ini adalah adanya aturan baru terkait penggunaan Dana Alokasi Umum (DAU) yang diterapkan Pemerintah Pusat.Tahun ini sistem pemanfaatan DAU dibagi menjadi dua, yakni specific Grant dan block grant.
“Adanya kebijakan ini sehingga hanya 7 OPD yang dapat blok anggaran dari Kemenkeu, maka 35 OPD lain termasuk ADD anggarannya bergantung pada PAD dan dana bagi hasil baik dari Provinsi maupun pusat,”jelasnya.
Oleh karena itu ketika ada pendapatan bagi hasil yang tersendat dibayarkan atau PAD yang tidak akan berimplikasi pada keterlambatan pencairan anggaran.
Terkait informasi keterlambatan pencairan dana proyek dan kegiatan non pos yang harus dibiayai, Ratnawati dengan tegas membantah hal tersebut.
“Jadi tidak benar kalau ada dana proyek kita tahan baik itu yang sumber anggarannya dari DAK maupun mandatory. Demikian juga tidak ada anggaran non pos,BKAD itu mencairkan semua ada pos anggarannya,”tegasnya.
(TISPRAN KELANA/TIM)