Anggota Komisi IX DPR RI Ir. Sri Meliyani Giat Sosialisasi di Desa Tanjung Tebat Kec Lahat 

Pemerintah105 views

MabesNews.com, Lahat – Giat sosialisasi Pemberdayaan Masyarakat melalui KIE obat & makananan bersama Anggota Komisi IX DPR RI, Ir. Sri Meliyana dan Balai Besar BPOM Sumatera Selatan, Gustini, SKM.,M.Kes dan didampingi Kepala Desa yang diadakan di Desa Tanjung Tebat Kecamatan Lahat Selatan.

Jum’at 28/07/23, BPOM adalah badan yang menjalankan fungsi pengawasan terhadap produk makanan dan kosmetik, tujuannya menjamin produk tersebut layak edar dan layak pakai. Kemajuan teknologi membawa perubahan yang sangat cepat dan masif. Tujuan dari Sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan wawasan dan ilmu pengetahuan tentang bahayanya bahan makanan, obat dan kosmetik yang memakai bahan kimia serta tidak adanya izin dari BPOM.

Pembukaan acara tersebut dibuka langsung oleh Kepala Desa Tanjung Tebat Kecamatan Lahat Selatan Zalfi Eka ariani mengatakan

“Assalamualaikum wr.wb, terima kasih kepada Anggota Komisi IX DPR RI ibunda, Ir Sri Meliyana telah mengadakan acara Sosialisasi di desa kami dan dikuti oleh 10 Desa Se-Kecamatan Lahat Selatan serta yang hadir kurang lebih 500 peserta,disini kami sangat mengharapkan dan himbauan dari ibunda Ir. Sri Meliyana, apa yang akan direncanakan dan kami harapkan kepada masyarakat 10 desa,kita ikuti acara ini dengan sehat dan damai ” ucapnya kades

Kemudian acara sambutan ke- 2 langsung disampaikan oleh ibunda Ir.Sri Meliyani selaku Anggota DPR RI Komisi IX mengatakan.

“Assalamualikum wr. wb, pada banyak kesempatan pada banyak rencana dan pada banyak tujuan kedepan,terimakasih kepada Kepala Desa Tanjung Tebat Kec Lahat selatan dan terima kasih kepada Gustini, SKM., SKM., M.KES selaku Badan Pengawas obat (BPOM) yang mewakili dari Drs. Zulkifli,APT yang belum sempat hadir dikarenekan ada kegiatan lain, kami hormati,banggakan dan sayangi. Sosialisasi adalah sesuatu yang harus disampaikan ke semua orang mengenai obat dan makanan yang tidak ada BPOM yang bisa membahayakan tubuh dan diri kita, sedangkan Pemberdayaan Masyarakat adalah memberikan pembelajaran dan edukasi ke masyarakat itu sendiri yang mana obat berbahaya dan yang mana makanan berbahaya” ungkapnya sri melyani.”tutupnya

 

 

(Imansyah)