Anak Jalanan Meriahkan HUT RI ke-80: Gerakan Masyarakat Madani Hadirkan Semangat Kebersamaan di Batam

MabesNews.com – Batam. Perayaan Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia di Kota Batam tahun ini meninggalkan kesan yang berbeda. Tidak hanya diisi dengan lomba dan pesta rakyat seperti biasanya, namun juga menghadirkan sebuah momentum kebersamaan yang menyentuh hati. Gerakan Masyarakat Madani (GMM) menggandeng anak-anak jalanan dan kaum wong cilik untuk bersama-sama merasakan kemeriahan hari kemerdekaan.

Kegiatan yang dipusatkan di kawasan Nagoya Batam ini menjadi bukti bahwa kemerdekaan adalah milik semua orang. Sekitar 200 anak jalanan, yang sehari-hari beraktivitas mencari nafkah di jalan raya, pasar, maupun persimpangan kota, datang berbaur bersama masyarakat, tokoh agama, tokoh masyarakat, hingga perwakilan pemerintah. Mereka hadir dengan penuh semangat, membawa suasana haru sekaligus kegembiraan.

 

Ketua Harian GMM, Dr. Zulkifli AK, menegaskan bahwa acara ini bukan sekadar perayaan, melainkan panggilan moral untuk lebih peduli kepada kelompok yang sering terpinggirkan. Ia menuturkan, inspirasi kegiatan ini lahir dari pesan dalam Al-Qur’an surat Abasa, yang menegur manusia agar tidak meremehkan orang-orang lemah dan miskin. “Kemerdekaan harus dirayakan bersama seluruh lapisan masyarakat. Jangan sampai mereka yang punya kekuasaan dan harta melupakan wong cilik yang juga bagian dari bangsa ini,” ucapnya penuh makna.

 

Perayaan ini juga mendapat dukungan dari berbagai pihak. Hadir di antaranya perwakilan BAZNAS Kota Batam, pimpinan bank syariah, serta sejumlah ormas Islam dan tokoh masyarakat. Dukungan ini memperlihatkan bahwa semangat kebersamaan dan kepedulian sosial hanya dapat terwujud dengan sinergi banyak pihak, mulai dari masyarakat sipil hingga lembaga resmi.

 

Bagi anak-anak jalanan, kesempatan seperti ini memberikan pengalaman yang jarang mereka rasakan. Salah seorang anak yang ditemui wartawan mengungkapkan rasa syukurnya. “Kami senang sekali bisa ikut merayakan kemerdekaan bersama. Semoga kegiatan seperti ini sering diadakan agar kami merasa dihargai dan punya harapan untuk hidup lebih baik,” ungkapnya dengan mata berbinar.

 

Lebih jauh, Dr. Zulkifli AK menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan langkah awal GMM dalam melakukan pembinaan berkelanjutan. “Ini baru permulaan. Kami berkomitmen hadir setiap bulan untuk mendampingi anak-anak jalanan. Harapan kami, dengan pembinaan, mereka bisa berubah dan memiliki masa depan yang lebih cerah,” katanya.

 

Momentum perayaan ini akhirnya tidak hanya menjadi ajang mengenang sejarah perjuangan bangsa, tetapi juga refleksi tentang makna kemerdekaan yang sesungguhnya: kebebasan, keadilan, dan kepedulian sosial. Kehadiran GMM bersama anak jalanan dan wong cilik di Batam mengingatkan masyarakat bahwa merdeka bukan hanya tentang upacara, tetapi juga tentang membebaskan mereka yang masih terbelenggu oleh keterbatasan hidup.(Nursalim Turatea).