( Mabesnews.com-Gorontalo,) Polemik dugaan kejahatan dana haji dan umroh yang dilakukan oleh Mustafa Yasin, Aleg PKS DPRD Gorontalo atau Direktur Utama Travel PT. Novavil Mutiara Utama kembali dituntut dan mendapat sorotan dari para jamaah yang berada di beberapa daerah
Mereka menyoroti sikap dan perilaku dari owner Travel Novavil yang juga sebagai anggota DPRD namun seakan tidak bertanggung jawab terhadap dana dari para jamaah umroh dan haji yang sudah disetorkan.
“ Saya dari Maluku Utara khususnya daerah Halmahera Tengah, merasa dirugikan atas apa yg telah dilakukan oleh PT novavil travel. Terutama owner PT novavil, anggota Dewan, yg tidak bisa bertanggung jawab atas kerugian yang telah di lakukan kepada calon jamaah umroh. ” Ungkap Salah seorang calon Jamaah Umroh
Salah seorang keluarga Korban Jamaah juga mengungkapkan, dirinya merasa tidak senang dengan pelayanan yang dilakukan oleh travel novavil, hingga saat ini pihak Travel seakan tutup mata dan tidak ada pertanggung jawaban.
“orang tua saya yg tadinya mau di umrohkan di bulan Oktober 2024 kemarin sampai saat ini tidak terlaksana / tidak brangkat, padahal calon jamaah semua sudah melunasi kewajiban mereka masing” TPI kenapa tidak ada kabar atau pengembalian dari PT novavil, ” ujarnya
Korban lain asal Maluku Utara juga mengeluhkan kejahatan Travel Novavil yang menimpa dirinya dan keluarga, Ia mengirimpakan salam hormat kepada Anggota DPRD Gorontalo selaku Direktur Travel yang sudah banyak menipu jamaah di wilayah Maluku Utara,
Salam horamat sama pak mustafa pak ya, Anggota Dewan, tapi tidak bertanggung jawab, saya dan suami saya bayar 39 juta lima ratus, per orang, jadi 79 juta, saya juga ikut program haji furoda 55 juta, jadi total dana saya di travel Novavil 134 juta ” beber korban
Direktur Travel Novavil, Mustafa Yasin membenarkan masih ada jamaah yang belum diberangkatkan, dari 250 orang jamaah di Maluku Utara yang dijanjikan berangkat pada bulan Oktober 2024 kemarin, sudah sebagian diberangkatkan dan sisanya masih 70 orang jamaah sudah dihadwalkan bulan Agustus 2025 ini
“ Saya selaku owner, selalu pemilik perusahaan, tetap upaya-upaya itu sudah saya lakukan, dan sudah terselesaikan. Hanya sisa kurang lebih 70 orang dan itu sudah terjadwal di Agustus. Dari 250 yang tunda Bulan Oktober itu sudah terselesaikan sampai dengan April sebagian besar” Ujar Mustafa Bulan Mei Kemarin saat di konfirmasi Wartawan M Galeri
Namun saat ini diketahui , bahwa Travel PT. Novavil Mutiara Utama Izin Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umroh (PPIU) statusnya (Tidak Aktif) telah di Blokir oleh Kementerian Agama RI.
Sementara itu, Sahruddin Mandung Anak dari dari Korban Calon Jamaah Haji yang berada di Wilayah Bolaang Mongondow Timur (Boltim) Telah resmi melaporkan Travel Novavil Ke Polres Boltim dan telah menerima Surat Pemberitahuan Pengembangan Hasil Laporan (SP2HP) untuk keberlanjutan perkara tersebut.
“ Saya punya orang tua dua” Pak, ibu sama ayah, dp 75 juta perorang, jadi 150 juta semua, dananya diminta orang tua untuk refund karna mereka Travel Novavil minta tambahan dana semntara Visa Haji Furoda belum ada kejelasannya, jadi orang tua saya minta dikembalikan saja dananya mereka” Jelas Sahruddin Kepada media ini
Sahruddin juga mengunkapkan bahwa sudah berulang kali menghungi Direktur Novavil Mustafa Yasin, tapi belum mendapatkan kejelasan mengenai hal ini.
“ Bayangkan Pak Kejahatan apa yang sudah dilakukan, Orang tua saya susah payah mengumpulkan dana sebesar itu dari jemur cengkeh, tapi hanya didiamkan dan seakan tak ada tanggung jawab dari mereka, kami punya bukti-bukti semua, sudah diserakan ke penyidik Polres Boltim, dan kami hanya minta itikat baik dari seorang publik figur, ” Ungkapnya
Dirinya juga menyebutkan bahwa belum lama ini dia menggandeng pengacara sebagai tim kuasa hukum mereka serta melayangkan somasi kepada Pihak Travel Novavil, tapi hingga hari ini belum ada juga kejelasan
“ Kami tidak akan tinggal diam pak, sampai kemanapun akan kami usut ini, saya juga sudah sampaikan hal ini ke teman Fraksi, dan katanya sudah disampaikan ke DPRD Gorontalo, yah kami juga menunggu janji kepala cabangnya yang ada di Boltim, katanya Pak Direktur Akan Selesaikan tgl 12 juli bulan depan”. Pungkasnya ( tim )