Aktifis Perlindungan Perempuan dan Anak Minta Anggaran Khusus untuk Unit PPA

MabesNews.Com – LAMPUNG |

Dalam sebuah surat terbuka yang ditujukan kepada Kapolri, Bunda Naumi selaku Koordinator Nasional Tim Reaksi Cepat Perlindungan Perempuan dan Anak (TRC – PPA) bersama dengan Wakil Koordinator Nasional Kak Gufron, menyampaikan keprihatinan atas kurangnya anggaran yang tersedia untuk Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) di Polres seluruh Indonesia., Minggu 02/02/2025.

Surat ini juga disampaikan agar perhatian lebih diberikan terhadap kebutuhan mendesak dalam upaya perlindungan perempuan dan anak di tanah air.

Bunda Naumi, yang juga merupakan aktivis perlindungan perempuan dan anak, mengungkapkan bahwa unit PPA di 38 Polres se-Indonesia masih bergantung pada anggaran yang tidak memadai, yang justru menghambat kelancaran pelayanan kepada masyarakat.

Dalam suratnya, Bunda Naumi mengusulkan agar setiap unit PPA di daerah mendapatkan alokasi anggaran minimal sebesar 250 juta rupiah per tahun, setara dengan alokasi anggaran yang diterima oleh Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas Anak).

Menurutnya, anggaran yang kecil, seperti 50 juta rupiah per tahun, sangat tidak mencukupi mengingat beban kerja yang berat dan beragamnya kasus yang ditangani oleh unit PPA di seluruh wilayah.

“Bapak Kapolri yang kami hormati, kami tahu bahwa bapak sangat peduli dengan isu perlindungan perempuan dan anak. Jika bukan karena bantuan bapak, saya tidak akan bisa berdiri kembali. Namun, kami juga melihat bahwa di lapangan, unit PPA membutuhkan anggaran yang lebih besar agar dapat bekerja secara maksimal. Setiap wilayah memiliki tingkat pelaporan yang berbeda dan membutuhkan penyelesaian yang berbeda pula,” ungkap Bunda Naumi dalam surat terbukanya.

Selain itu, surat ini juga meminta agar perhatian lebih diberikan terhadap program-program yang telah berjalan, seperti Tim Reaksi Cepat Perlindungan Perempuan dan Anak (TRCPPA), yang kini telah hadir di 22 provinsi.

Bunda Naumi dan Kak Gufron berharap, dengan adanya perubahan anggaran ini, akan lebih banyak kasus yang dapat diselesaikan dan lebih banyak perempuan dan anak yang bisa mendapatkan perlindungan yang seharusnya mereka dapatkan.

Surat terbuka ini bertujuan agar perhatian pemerintah, khususnya Kapolri dan Presiden Republik Indonesia, lebih fokus pada perbaikan anggaran untuk unit PPA agar perlindungan terhadap perempuan dan anak dapat lebih optimal di seluruh Indonesia.

Semoga surat ini mendapat perhatian serius dan membawa perubahan yang signifikan bagi masa depan perlindungan perempuan dan anak di Indonesia.

Tentang TRC – PPA
Tim Reaksi Cepat Perlindungan Perempuan dan Anak (TRCPPA) adalah sebuah organisasi yang berfokus pada perlindungan perempuan dan anak, terutama dalam penanganan kasus kekerasan. Dengan lebih dari 22 provinsi yang sudah terjangkau, TRCPPA berkomitmen untuk memberikan perlindungan yang efektif dan menyeluruh bagi perempuan dan anak di seluruh Indonesia.