( MabesNews.com, -Gorontalo) “Direktur Travel Umroh PT. Novavil Mutiara Utama, Mustapa Yasin, terancam dilaporkan oleh Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Lingkar Pemuda Gorontalo (LPGo) Provinsi Gorontalo.
Reflin Liputo mengatakan, dirnya akan menyurat resmi serta melaporkan ke Presiden RI, Komisi VIII DPR RI, DPD RI, Kementerian Agama RI, Mabes Polri dan Dewan Pimpian Pusat (DPP) Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Masih kata Reflin, sesuai investigasi tim LPGo bahwa telah terjadi pembohongan publik yang dilontarkan Mustapa Yasin selaku Direktur PT. Novavil Mutiara Utama dan juga selaku Anggota DPRD Provinsi Gorontalo dari Fraksi PKS.
“Kemarin saya baca peryataan dari Mustapa Yasin, dia mengatakan bahwa tidak ada pemberangkatan calon jamaah haji khusus tahun ini di Novavil, yang ada hanya CJH Furoda berjumlah enam orang,” kata Reflin.
“Dari beberapa data yang kami kantongi, bahwa Travel Novavil memberangkatkan CJH Khusus dari beberapa wilayah yang ada di Sulawesi, diantaranya Gorontalo Utara, Kota Kotamobagu, Maluku Utara,” lanjutnya.
Reflin pun menuturkan, data tersebut ditemukannya dibeberapa postingan media sosial dan peryataan langsung dari sumber yang dapat dipercaya.
“Video siaran langsung diakun medsos facebook milik OP alias Pandawa, Mustapa Yasin menyebutkan CJH yang nantinya akan diberangkatkan pada tanggal 17 Mei 2025 berjumlah 110 orang dari berbagai daerah. Bahkan menurut sumber yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan ada 60 orang CJH Khusus dari Novavil serta sudah ada yang diberangkatkan menuju jedah dan CJH lainya hingga saat ini masih berada disalah satu Hotel yang ada di Jakarta,” tuturnya.
Reflin juga mempertanyaakan visa yang digunakan oleh PT. Novavil Mutiara Utama untuk memberangkatkan CJH tersebut.
“Novavil tidak terdaftar sebagai PIHK, nah kalau benar sudah ada yang diberangkatkan, para CJH ini mrnggunakan visa apa ?, jangan sampai niat tulus para CJH untuk menunaikan rukun Islam yang kelima ini tidak tercapai gegara visa dan izin PIHK dari Novavil tidak ada, sementara mereka telah membayar lunas administrasi keuangan. Bahkan ada informasi para CJH khusus ini dimintai dana tambahan lagi,” ucapnya.
Reflin menandaskan dengan semua data yang dimilikinya dirinya yakin Travel Umroh PT. Novavil Mutiara Utama bakal dicabut izinya serta Direkturnya akan diproses hukum sesuai undang – undang yang berlaku.
“Terbaru kami mendapatkan data bahwa ada calon jamaah umroh di Maluku Utara yang tertunda pemberangkatanya menuntut pengembalian dana refund, perjanjian pengembalian dana refund tersebut dijanjikan tanggal 11 Mei 2025, tetapi hingga saat ini belum ada pengembalian dana refund tersebut,” tandasnya.
Sementara itu, Mustapa Yasin mengatakan tidak benar soal 110 CJH Khusus dari Novavil tersebut serta 60 CJH yang ada di Jakarta, dirinya menuturkan apa yang dikatakan dari sejumlah pihak tersebut hanya nyiyiran saja.
“Tidak benar, hanya enam orang CJH Furoda serta mereka tidak bisa diberangkatkan dikarenakan tidak terbit visa furoda dan sudah dikonfirmasikan kepada CJH. Orang – orang ini terlalu nyiyir tidak tahu dia punya permasalahan, ini yang kita posting ini haji furoda kita berangkatkan ke Jakarta. Dorang katakan bahwa sanya ini visa amil dan sebagainya, berbicara tampa bukti dan baru katanya – katanya, dorang tidak melihat bahwa sanya ini menggunakan visa amil. Mereka itu pakai visa furoda, visa furodanya kita tunggu di Jakarta, sewaktu – waktu terbit kita berangkatkan, ternyata sampai dengan hari ini (Kamis 29/05/2025) visa furoda tidak terbit semuanya seluruh Indonesia, termasuk jamaah dari Kota Kotamobagu itu furoda,” tandasnya.
Tim