Iksan Pangalima : Penanganan dan Penyaluran Kebutuhan Masyarakat Terdampak Banjir Terus Dilakukan

Pemerintah94 views

MabesNews.com, Boltim, Sulut – Hujan dengan intensitas tinggi disertai petir dan angin kencang yang terjadi di Wilayah Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) Selasa (29/4/2025) pukul 16.20 sampai 19.00 Wita mengakibatkan kejadian banjir di Desa Togid Kecamatan Tutuyan.

Berdasarkan data resmi yang disampaikan oleh Pemerintah Daerah (30/4/2025) melalui laporan kejadian bencana terkait jumlah terdampak banjir Desa Togid yaitu198 Kepala Keluarga (KK), 325 jiwa, 71 rumah, 8 rumah warga rusak berat, dan 1 buah fasilitas umum rumah ibadah (Masjid).

Sementara upaya yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah saat ini terus melakukan koordinasi lintas sektor dan kajian cepat terkait penanganan. Selain itu, Pemda terus melakukan pendataan jumlah terdampak secara akurat.

Adapun kebutuhan mendesak yang dibutuhkan oleh masyarakat terdampak saat ini diantaranya makanan siap saji, air mineral, tikar, selimut, bantal, peralatan dapur, famili kit dan peralatan penanganan sekop, cangkul, alkon, gerobak dan peralatan lain pembersih rumah.

Ditempat terpisah, Bupati Bolaang Mongondow Timur Oskar Manoppo ketika dikonfirmasi melalui Sekda Iksan Pangalima (30/4/2025) menjelaskan bahwa, saat ini pihaknya sedang berada di lokasi kejadian banjir bersama Wakil Bupati Argo Sumaiku dalam penanganan dan penyaluran kebutuhan terhadap masyarakat terdampak banjir, sekaligus pendirian dapur umum dan posko yang dilakukan oleh Pemda, TNI, Polri, Dinas Kesehatan, dan pihak-pihak terkait lainnya.

Dijelaskannya bahwa, selain upaya penanganan dan penyaluran kebutuhan masyarakat terdampak banjir, dimana saat ini pulah Pemerintah Daerah Bolaang Mongondow Timur bersama Pemerintah Provinsi melalui Balai Sungai sedang melakukan pengukuran tanggul pengaman sungai yang jebol untuk diperbaiki kembali.

Upaya Pemerintah Daerah Bolaang MongondownTimur dibawah komando Bupati Oskar Manoppo dan Wakil Bupati Argo Sumaiku dalam penanganan banjir dan penyaluran kebutuhan terhadap masyarakat yang terdampak banjir tersebut patut diberikan apresiasi. Karena sejak terjadinya banjir yang melanda pemukiman masyarakat Desa Togid, Bupati Oskar Manoppo dan Wakil Bupati Argo Sumaiku didampingi seluruh instansi teknis terkait baik jajaran SKPD, TNI, Polri langsung berada di lokasi sekaligus melakukan penanganan dan penyaluran kebutuhan masyarakat yang terdampak banjir.

Langkah Pemerintah baik Daerah maupun Provinsi melalui Balai Sungai yang akan melakukan pembangunan kembali tanggul yang jebol itu tentunya sangatlah tepat dan harus dijadikan skala prioritas.

Diharapkan kedepan, bilah tanggul pengaman sungai tersebut dibangun kembali agar dapat menggunakan tulangan besi agar tahan terhadap terjangan air. Selidik punya selidik, diduga kuat bahwa, jebolnya tanggul pengaman sungai tersebut karena proses pemasangan tanggul yang ada tidak didukung dengan adanya tulangan besi untuk membantu beton dalam menahan beban dan mencegah keretakan atau kerusakan. (Pusran Beeg)