MabesNews.com, Batam – Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) Kepulauan Riau (Kepri) terus menunjukkan eksistensinya dalam penguatan sumber daya manusia (SDM) dan pemberdayaan literasi di wilayah ini. Salah satu langkah strategis yang tengah digagas adalah pembentukan media online Angin Timur serta penyelenggaraan Diklat Jurnalistik gratis bagi pelajar SMA dan mahasiswa.
Nursalim Ketua KKSS Kecamatan Sei Beduk sekaligus junalis dan pemerhati pendidikan, bersama tim Humas dan IT KKSS, telah merancang konsep media online yang diharapkan menjadi wadah bagi para jurnalis dan warga KKSS dalam menyuarakan aspirasi, menyampaikan informasi, serta mengangkat berbagai isu lokal dan nasional dengan perspektif yang lebih dekat dengan masyarakat.
“Salah satu program yang sedang kita rancang adalah media online Angin Timur. Ini diharapkan menjadi sarana komunikasi dan informasi bagi masyarakat KKSS di Kepri maupun secara lebih luas. Saya yakin dengan dukungan dari teman-teman wartawan senior seperti Pak Arjal, Pak Anwar dari Kabar Batam, Ahmadi dari Batam Pos, dan rekan-rekan jurnalis lainnya, portal ini bisa berkembang menjadi media yang kredibel dan berpengaruh,” ungkap Nanang Akhmad, salah satu pengurus KKSS yang terlibat dalam pengembangan proyek ini.
Dalam diskusi yang berlangsung dinamis di ruang redaksi internal KKSS, Fengky Pongarong mengapresiasi nuansa positif yang dibangun oleh para insan literasi dalam komunitas ini. Ia menekankan bahwa keberadaan media yang sarat akan nilai-nilai kebaikan dapat memberikan dampak positif bagi para pembaca dan meningkatkan semangat untuk mencapai tujuan bersama.
“Saya sangat menyukai atmosfer positif yang dibangun dalam ruang literasi ini. Ini akan berdampak besar bagi pembaca, terutama dalam membangun semangat untuk terus bergerak maju dalam tujuan-tujuan yang membawa kebaikan,” ujar Fengky.
Diklat Jurnalistik Gratis untuk Generasi Muda
Selain proyek media online, KKSS Kepri juga tengah menggodok rencana besar lainnya, yakni penyelenggaraan Diklat Jurnalistik bagi generasi muda. Diklat ini akan bekerja sama dengan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) dan difokuskan pada pelajar SMA serta mahasiswa yang memiliki minat dalam dunia jurnalistik.
Nanang Akhmad mengungkapkan bahwa KKSS Kepri akan melakukan inventarisasi jumlah peminat terlebih dahulu, sebelum menyusun konsep pelatihan yang lebih matang. Menariknya, diklat ini dirancang untuk dapat diikuti secara gratis, sebagai bentuk kontribusi KKSS dalam meningkatkan literasi dan keterampilan jurnalistik di kalangan generasi muda.
“Kita sedang menginventarisir jumlah peminat dari warga kita terlebih dahulu. Saya rasa ini tidak sulit, apalagi Ketua BPW KKSS Pak Ady juga merupakan Bendahara PWI Kepri. Jika beliau bersedia, tentu akan kita jadikan salah satu pemateri utama dalam diklat ini, karena beliau adalah wartawan senior dengan pengalaman luas,” jelas Nanang.
Upaya ini juga mendapatkan dukungan penuh dari berbagai pihak di jajaran kepengurusan KKSS. Massiara, salah satu pengurus yang turut mengawal proyek ini, mengusulkan agar segera dilakukan koordinasi dengan Ketua Bidang Pendidikan dan SDM KKSS, Ibu Bungasia, S.Pd., MM., untuk memastikan program ini dapat berjalan dengan efektif dan sesuai dengan kebutuhan peserta.
“Segerakan koordinasi dengan Ketua Bidang Pendidikan dan SDM, Ibu Bungasia, agar program ini bisa segera direalisasikan dengan baik,” tandasnya.
Persiapan Pembubaran Panitia dan Penyambutan Bulan Ramadan di Pantai
Di sisi lain, KKSS Kepri juga tengah bersiap untuk menggelar acara pembubaran panitia pelantikan dan rapat kerja (raker), yang sekaligus menjadi momen penyambutan bulan suci Ramadan. Jamil, salah satu wartawan KKSS, mengungkapkan bahwa rencana ini telah mendapatkan kesepakatan dari Ketua KKSS Kepri dan akan dilaksanakan di sebuah pantai yang masih perlu ditentukan lokasinya.
“Alhamdulillah, Pak Ketua sudah sepakat bahwa pelaksanaan pembubaran panitia sekaligus penyambutan bulan suci Ramadan akan dilaksanakan di pantai. Hanya perlu disepakati pantainya di mana dan teknis acaranya seperti apa,” ungkap Jamil.
Massiara menegaskan bahwa panitia yang saat ini masih aktif akan tetap menjadi pelaksana dalam kegiatan ini. Dengan demikian, acara dapat berlangsung lebih efektif tanpa perlu melakukan restrukturisasi kepanitiaan dalam waktu dekat.
“Pelaksana kegiatan tetap panitia yang sekarang. Kita hanya perlu menyepakati lokasi pantai dan teknis acara,” ujarnya.
Sementara itu, Andi Hidayah dari KKSS tampak antusias menanggapi berbagai dinamika yang terjadi dalam organisasi ini. Dengan nada penuh semangat, ia mengungkapkan rasa gembiranya melihat pergerakan KKSS yang semakin aktif dan inovatif.
“Gemes lihatnya,” tulisnya dengan nada bercanda, menandakan bahwa diskusi dan rencana kerja yang tengah disusun benar-benar menarik perhatian dan antusiasme banyak pihak.
Membangun KKSS yang Lebih Solid dan Berdaya Guna
Seiring dengan pembubaran panitia pelantikan dan raker, jajaran pengurus KKSS Kepri kini akan lebih fokus pada bidang tugas masing-masing. Hal ini sejalan dengan visi organisasi untuk semakin memperkuat peran serta kontribusinya di tengah masyarakat, baik melalui media informasi, pendidikan, maupun kegiatan sosial lainnya.
Dukungan penuh dari berbagai elemen masyarakat KKSS, termasuk wartawan senior dan tokoh-tokoh berpengaruh, menjadi modal besar bagi organisasi ini untuk terus berkembang. Dengan adanya media online Angin Timur dan program Diklat Jurnalistik, diharapkan KKSS Kepri dapat menjadi pusat literasi dan informasi yang bermanfaat, serta melahirkan generasi muda yang lebih siap menghadapi dunia jurnalistik dan komunikasi digital.
Dengan semangat kebersamaan dan nilai-nilai luhur yang selalu dijunjung tinggi, KKSS Kepri siap melangkah lebih jauh, menghadirkan inovasi serta memberikan manfaat nyata bagi anggotanya dan masyarakat luas.
“Alhamdulillah… Monitor Ketua…” tulis Fengky Pongarong, menutup diskusi dengan nada optimis dan penuh harapan. (Nursalim Turatea).