MabesNews.com, Batam, 3 Februari 2025 — Semangat gotong royong yang tak pernah surut terus ditunjukkan oleh warga Muslim Bukit Indah Piayu dalam membangun Masjid Jabal Fattah. Senin malam, pukul 22.38 WIB, suasana penuh keceriaan menyelimuti area pembangunan. Wajah-wajah berseri, tawa riang, dan percakapan hangat menjadi bukti nyata bahwa kebersamaan dan kerja sama adalah kunci dalam mewujudkan rumah ibadah yang menjadi idaman warga.
Di tengah gemerlap lampu malam dan suara alat kerja yang berpadu dengan gelak tawa, Bang Doli, salah satu tokoh yang dikenal aktif dalam kegiatan ini, kembali mengusulkan agar gotong royong tetap dilaksanakan pada malam ke-10. “Besok malam kita tetap wajib hukumnya gotong royong,” tegasnya dengan penuh semangat. Baginya, ini bukan sekadar pekerjaan fisik, melainkan bentuk ibadah yang bernilai pahala besar. “Perbaiki amalmu,” lanjutnya, “karena surga merindukan kita semua.” Kata-kata itu menyentuh hati para relawan, mengingatkan bahwa setiap keringat yang jatuh adalah investasi untuk kehidupan akhirat.
Tidak hanya Bang Doli, semangat luar biasa juga datang dari berbagai elemen warga yang tanpa pamrih meluangkan waktu dan tenaganya. Al Arif, salah satu pengurus, mengungkapkan kebanggaannya terhadap solidaritas masyarakat. “Luar biasa! Dari awal hingga sekarang, kita bekerja dengan hati yang ikhlas. Ini bukti bahwa Masjid Jabal Fattah memang menjadi impian bersama,” ujarnya.
Mas Budi, yang sibuk mengangkat bahan material, juga turut berbagi kesan. “Rasanya bangga bisa berkontribusi. Ini bukan sekadar membangun masjid, tapi juga membangun kebersamaan dan ukhuwah Islamiyah di lingkungan kita.” Arianto, yang tak kalah bersemangat, menambahkan, “Setiap kali gotong royong, saya merasa lebih dekat dengan saudara-saudara Muslim di sini. Ini adalah momentum yang harus kita jaga.”
Selain mereka, banyak lagi warga yang turut serta, baik tua maupun muda. Semua melebur dalam satu tujuan, tanpa memandang latar belakang. Ada yang membawa air untuk pekerja, ada yang mengangkat batu, dan ada yang mengatur jalannya pembangunan. Masing-masing berperan sesuai kemampuan, dengan harapan yang sama: melihat Masjid Jabal Fattah berdiri kokoh dan menjadi pusat ibadah serta kegiatan keislaman di Bukit Indah Piayu.
Gotong royong malam itu bukan hanya tentang membangun masjid secara fisik, tetapi juga membangun jiwa kebersamaan yang semakin kuat. Di tengah hiruk-pikuk dunia yang sering kali membuat manusia individualis, warga Bukit Indah Piayu membuktikan bahwa semangat kolektif dan kepedulian sosial masih terjaga.
Seperti yang selalu disampaikan oleh para ulama, “Barang siapa membangun masjid karena Allah, maka Allah akan membangunkan baginya rumah di surga.” Dan inilah yang menggerakkan hati mereka. Bukan sekadar membangun bangunan, tetapi juga membangun ladang pahala yang insyaAllah akan kekal hingga akhirat nanti.
Dengan semangat yang tak pernah luntur, warga Muslim Bukit Indah Piayu bertekad menyelesaikan pembangunan Masjid Jabal Fattah hingga rampung. “Bismillah, kita akan terus bersama dalam perjuangan ini,” kata salah seorang relawan dengan penuh keyakinan.
Malam itu ditutup dengan doa bersama, mengharap keberkahan dan kelancaran dalam setiap langkah. Masjid Jabal Fattah bukan sekadar bangunan, tetapi simbol persatuan, kerja sama, dan ketulusan hati umat Muslim Bukit Indah Piayu. (Nursalim Turatea).