PERAKA CERIA di SLB Negeri 1 Tanjungpinang: Pramuka Inklusif yang Menumbuhkan Karakter, Kemandirian, dan Prestasi Nasional

Pemerintah106 views

Mabesnews.com-Tanjungpinang — SLB Negeri 1 Tanjungpinang kembali menegaskan komitmennya terhadap pendidikan karakter yang inklusif melalui penyelenggaraan Peraka Ceria — Perkemahan Rabu Kamis Cakap, Edukatif, Responsif, Inovatif, dan Aktif — pada 12–13 November 2025 di kawasan wisata alam Poyotomo, Kabupaten Bintan. Kegiatan ini menjadi momentum penting dalam memperkuat keterampilan hidup, kemandirian, serta keberanian peserta didik berkebutuhan khusus melalui metode pendidikan kepramukaan yang aplikatif dan adaptif.

Perkemahan tahun ini melibatkan 70 murid tingkat Penggalang dan Penegak serta 41 guru pendamping. Seluruh rangkaian kegiatan dirancang dengan pendekatan inklusif, memastikan setiap peserta — dengan karakteristik, kebutuhan, dan kemampuan yang berbeda — dapat terlibat secara aktif dan setara.

Implementasi Permendikdasmen No. 13 Tahun 2025

 

Penyelenggaraan Peraka Ceria juga menjadi bagian dari implementasi Permendikdasmen Nomor 13 Tahun 2025, regulasi terbaru yang mengembalikan pramuka sebagai kegiatan ekstrakurikuler wajib di seluruh satuan pendidikan. Meski demikian, regulasi tersebut membuka ruang interpretasi penting: keikutsertaan peserta didik harus mempertimbangkan kondisi sekolah dan kebutuhan murid, termasuk mereka yang berada di satuan pendidikan khusus.

Dalam konteks inilah SLB Negeri 1 Tanjungpinang mengambil langkah progresif — bukan hanya menjalankan mandat regulasi, tetapi menghadirkannya dalam format yang benar-benar ramah anak dan ramah kebutuhan khusus.

Apresiasi Dinas Pendidikan: Pramuka yang Inklusif dan Humanis

Kegiatan ini turut dipantau oleh Kepala Bidang Pembinaan Pendidikan Khusus, Siti Hidayati Rochmah, S.Sos., M.Ec.Dev, atau pejabat yang mewakili. Ia mengapresiasi kolaborasi kuat antara sekolah dan pendidik dalam menghadirkan kegiatan pramuka yang tidak hanya edukatif, tetapi juga sensitif terhadap tantangan peserta didik SLB.

“Pramuka di SLB bukan sekadar kegiatan rutin. Ia adalah ruang pembelajaran sosial, pembiasaan karakter, dan latihan keberanian yang sangat berarti bagi anak-anak berkebutuhan khusus,” ujarnya di sela kegiatan.

 

Kepala Sekolah SLB Negeri 1 Tanjungpinang, T. Sy. Nadhrah, S.Pd, menekankan bahwa Peraka Ceria dirancang sebagai bentuk pembelajaran langsung, memungkinkan siswa belajar melalui pengalaman konkret.

“Di pramuka, anak-anak belajar di alam terbuka. Mereka dilatih disiplin, bekerja sama, dan mandiri. Nilai-nilai inilah yang tidak bisa digantikan oleh pembelajaran di ruang kelas,” tegasnya.

 

Ketua pelaksana kegiatan, Rowi Khoirun, S.Pd.I, menjelaskan bahwa seluruh rangkaian acara telah dimodifikasi untuk mengakomodasi keragaman kebutuhan murid.

 

“Kami membuat kegiatan yang adaptif. Setiap sesi disesuaikan dengan kemampuan peserta agar semua anak dapat berpartisipasi dan merasa percaya diri,” katanya.

Peserta juga mendapat materi tambahan dari Nicholas Pandu Syahputra, perwakilan Dewan Kerja Cabang (DKC) Kota Tanjungpinang, meliputi teknik dasar kepramukaan, kerja sama tim, hingga penguatan karakter positif. Kolaborasi ini memperkaya pembelajaran lapangan serta meningkatkan antusiasme peserta.

Lebih dari sekadar perkemahan tahunan, Peraka Ceria juga menjadi bagian dari persiapan SLB Negeri 1 Tanjungpinang menuju Jambore Pramuka Berkebutuhan Khusus (PPBK) Tingkat Nasional 2025. Sekolah menargetkan bukan sekadar keikutsertaan, tetapi juga membuka ruang prestasi nasional bagi para muridnya.

“Kami ingin menunjukkan bahwa peserta didik SLB bukan hanya mampu mengikuti kegiatan, tetapi juga bisa berprestasi di tingkat nasional,” ujar Kepala Sekolah.

Kegiatan Edukatif Dua Hari yang Sarat Makna

Selama dua hari, peserta mengikuti rangkaian kegiatan seperti:

Upacara pembukaan dan penutupan

Latihan baris-berbaris

Jelajah alam

Permainan edukatif

Pelatihan keterampilan dasar pramuka

Setiap aktivitas berjalan tertib, aman, dan penuh antusiasme. Pendamping memastikan bahwa setiap anak merasakan pengalaman positif dan memperoleh pembelajaran bermakna sesuai kemampuan masing-masing.

Pramuka sebagai Fondasi Karakter Berkualitas

Melalui Peraka Ceria, SLB Negeri 1 Tanjungpinang mempertegas bahwa pendidikan karakter tidak bersifat eksklusif bagi sekolah reguler. Dengan pendekatan yang inklusif, humanis, dan adaptif, pramuka justru menjadi medium efektif untuk menumbuhkan peserta didik SLB menjadi pribadi yang mandiri, kreatif, dan berakhlak mulia.

Kegiatan ini sekaligus menegaskan komitmen sekolah dalam memberikan pendidikan yang setara, berkualitas, dan berorientasi pada pengembangan prestasi — baik di tingkat lokal maupun nasional.

 

arf-6