PDIP Adalah Partai Sarat Sejarah, Tak Bisa Diperlakukan Sembarangan

Pemerintah215 views

MABESNEWS.COM- Jakarta – Hal tersebut, disampaikan oleh Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dalam sambutan tertulisnya, pada Peringatan ke 28 Peristiwa serangan Kantor PDIP tanggal 27 Juli 1996 lalu, yang dikenal dengan Peristiwa Kudatuli.

Dalam sambutan tertulisnya,yang dibacakan oleh Sekjend PDIP Hasto Kristiyanto Hari ini di Kantor DPP PDIP Menteng Jakarta Pusat, Megawati mengatakan, bahwa PDIP memiliki hak yang sama dengan Partai lain Dimata Hukum.

” Kita adalah Partai dan warga negara ya sah serta memiliki kedudukan yang sama Dimata Hukum, oleh karena itu tidak bisa diperlakukan sembarangan, seakan akan bukan warga negara Indonesia ” tegas Megawati dalam sambutannya tersebut

Usai membacakan sambutan tertulis dari Ketua Umum PDIP tersebut, Hasto menjelaskan bawa PDIP dan Megawati memiliki sejarah yang panjang dalam perpolitikan tanah Air.

” Ibu Mega sejak kecil telah digembleng oleh Proklamator Indonesia Soekarno, hingga mengalami berbagai kejadian, mulai dari Era Kolonialisme dan harus hidup dalam pengungsian, artinya ibu Megawati Soekarno Puteri, tidak hanya sekedar Saksi Sejarah, tapi beliau juga pelaku dari Sejarah ” ujar Hasto dihadapan para wartawan.

Hasto juga mengungkit Peristiwa Kudatuli yang maknanya tidak boleh ada pembungkaman suara hingga paktik Otoritarianisme.

” Peristiwa Kudatuli mengajarkan kita semua, yang mana, ketika suara rakyat dibungkam, ketika kekuasaan otoriter dihadirkan kembali, maka Ibu Mega akan turun dan tidak akan berhenti memperjuangkan Konstitusi, Demokrasi dan Kedaulatan Rakyat ” pungkasnya.