Penulis : Sri Radjasa, M.BA (Pemerhati Intelijen)
MabesNews.com,-DUA periode kepemimpinan Jokowi telah dicatat sebagai lintasan sejarah bangsa Indonesia yang paling kelam. Kerusakan akibat tangan Jokowi, tidak hanya meliputi seluruh aspek yang menyangkut hajat hidup rakyat, tetapi lebih buruk lagi Jokowi sebagai presiden, tidak mampu menunjukan keteladanan dalam berkata dan bersikap. Jokowi adalah satu-satunya presiden Indonesia yang telah menggadaikan sentiment nasionalisme kepada pihak asing, hanya demi kepentingan mempertahankan kekuasaannya semata.
Dalam penegakan hukum, dengan vulgarnya Jokowi mengerahkan aparat hukum untuk menyandera elite partai politik papan atas, demi ketertundukan seluruh kekuatan politik nasional, kedalam genggaman kekuasaannya. Kegilaan Jokowi tidak berhenti sampai disitu, mengingat jokowi dengan liciknya memasang “satanic trap” untuk menjerat para pejabat negara dan elite politik dalam pusaran mega korupsi.
Jokowi adalah presiden yang berhasil membangun dinasti politik walau dengan cara-cara inkonstitusional, dalam rangka menjaga kesinambungan kekuasaan nasional.
Jokowi tercatat sebagai satu-satunya presiden Indonesia yang memperoleh predikat presiden terkorup di dunia, oleh Organized Crime and Corruption Reporting Project (OCCRP).
Jokowi juga mencatat prestasi sebagai presiden yang membangun citra dirinya dari satu kebohongan ke kebohongan lain. Lebih buruk lagi, demi mengamankan kebohongannya, Jokowi menggunakan aparat hukum untuk membrangus para pengusik kebohongan Jokowi. Bahkan patut diduga Jokowi untuk sementara waktu mampu memasung kekuasaan presiden Prabowo, sehingga sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan, Prabowo hanya melaksanakan kekuasaan minimalis.
Pesan rakyat Indonesia kepada jokowi “sebesar apapun kejahatan yang anda lakukan, tidak akan bisa kuasa. Tetapi sekecil apapun kebenaran, tidak akan bisa binasa”. Demi sebuah perubahan, rakyat siap untuk melawan arus, karena hanya tinja, bangkai dan relawan yang mengikuti arus. Mari kita dukung untuk menyuarakan keseantero negeri #Jokowi Time is Over.
(Samsul/Tim)







