Dari Putus Sekolah Menjadi Lulus: Zakat Membuka Jalan Amin Kembali Menggapai Mimpi

MabesNews.com – Batam – Tidak ada yang lebih menyakitkan bagi seorang anak selain kehilangan hak untuk belajar hanya karena keterbatasan ekonomi. Inilah kenyataan pahit yang pernah dialami Amin, seorang anak yatim piatu asal Sagulung, Batam. Pandemi Covid-19 menjadi pukulan terberat bagi masa depannya. Ketika sekolah-sekolah beralih ke sistem daring, Amin harus berhenti belajar karena tidak memiliki sarana pendukung seperti handphone dan internet.

Pada saat itu, Amin masih duduk di kelas 3 sekolah dasar. Neneknya, Aminah, yang sudah renta dan menjadi satu-satunya keluarga yang merawatnya, hanya memiliki ponsel tua yang tak mendukung pembelajaran daring. Dengan keterbatasan usia dan pengetahuan teknologi, sang nenek pun tak mampu membimbing Amin belajar dari rumah.

Hari-hari Amin berlalu dalam penantian, menyaksikan teman-temannya tetap melanjutkan pendidikan sementara ia hanya bisa menahan keinginan dalam diam.

Namun, takdir baik selalu menemukan jalannya bagi siapa pun yang bersabar. Berkat informasi dari warga sekitar, Lembaga Amil Zakat (LAZ) Batam mengetahui kondisi Amin. Mereka segera bergerak cepat mencari solusi agar Amin bisa kembali bersekolah. Meskipun sekolah lama sudah menutup peluangnya, LAZ Batam tak berhenti di situ.

Dengan jejaring yang luas dan kepedulian yang tulus, sebuah pondok pesantren di Batam membuka pintu bagi Amin. Melalui PKBM (Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat) yang dikelola oleh pesantren tersebut, Amin kembali bisa melanjutkan pendidikan. Seluruh biaya pendidikan, makan, tempat tinggal, hingga kebutuhan sehari-hari ditanggung penuh dari dana zakat yang dikelola oleh LAZ Batam.

Selama tiga tahun terakhir, Amin kembali menata masa depannya melalui pendidikan. Kini, ia berhasil menamatkan program kesetaraan yang setara dengan pendidikan dasar. Dengan wajah bahagia, ia menerima ijazah kelulusan, sesuatu yang dulu sempat terasa mustahil baginya.

Kisah Amin membuktikan bahwa zakat bukan sekadar kewajiban agama, melainkan kekuatan nyata yang mampu mengubah nasib. Zakat yang disalurkan bukan hanya angka, tapi jembatan harapan bagi anak-anak seperti Amin yang ingin kembali menggapai mimpi.

Zakat Anda telah menjadi cahaya yang menuntun anak-anak yatim piatu menuju masa depan yang lebih baik.

LAZ Batam terus mengajak masyarakat untuk bersama-sama menyalurkan zakat demi membangun generasi yang lebih kuat. Setiap rupiah yang Anda tunaikan akan membuka jalan bagi anak-anak kurang mampu agar tetap bisa bersekolah, bermimpi, dan berjuang.

Zakat bukan sekadar kewajiban, tapi bukti nyata hadirnya kasih sayang dan kepedulian di tengah masyarakat.

Kini, Amin menatap masa depan dengan semangat baru. Semua ini berkat keikhlasan para dermawan yang tak pernah lelah menebarkan manfaat melalui zakat. (Nursalim Turatea)