Bulukumba – Proyek pembangunan talud di Dusun Borong Ganjeng, Desa Garuntungan, Kecamatan Kindang, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, menuai sorotan tajam dari warga. Pasalnya, talud yang baru dikerjakan beberapa hari lalu kini sudah tampak retak dan dikhawatirkan roboh.
Seorang warga yang enggan disebut namanya mengungkapkan bahwa kerusakan pada pasangan talud tersebut diduga akibat seperti sambaran petir sambil ketawa. Namun, warga menilai kualitas pengerjaan proyek juga perlu dipertanyakan.
“Talud ini baru dikerjakan beberapa hari, tapi sudah retak-retak. Kami khawatir ini bisa membahayakan warga sekitar, apalagi kalau hujan deras turun,” ujarnya.
Keretakan itu memunculkan kekhawatiran serius di kalangan masyarakat. Mereka menilai, proyek yang diduga menggunakan dana publik atau BUMN seharusnya dikerjakan dengan penuh tanggung jawab dan sesuai standar teknis, bukan asal jadi.
“Jangan sampai ini jadi proyek asal-asalan. Pemerintah harus turun tangan sebelum terjadi sesuatu yang lebih parah,” tambah warga lain dengan nada kesal.
Masyarakat mendesak agar pemerintah desa bersama pihak terkait, termasuk Inspektorat dan dinas teknis, segera meninjau kondisi lapangan untuk memastikan kualitas pekerjaan. Mereka juga berharap ada evaluasi menyeluruh terhadap proyek-proyek serupa agar tidak hanya menghabiskan anggaran tanpa manfaat nyata bagi masyarakat.
“Kami minta inspektorat dan dinas terkait datang langsung lihat kondisi talud ini. Jangan cuma di atas kertas. Kalau memang ada masalah, harus diperbaiki, jangan buang-buang anggaran rakyat,” tegas warga.
Pemerintah Desa Garuntungan yang coba dikonfirmasi melalui pesan washaap belum menjawab hingga berita ini di tayangkan.
Kerusakan dini pada proyek talud tersebut kini menjadi perhatian publik dan diharapkan menjadi alarm bagi pemerintah daerah agar lebih ketat dalam pengawasan setiap pelaksanaan proyek infrastruktur desa.






