Aparat Penegak Hukum (APH) Diminta Usut Tuntas Wartawan Alami Intimidasi oleh Staf Desa Carenang, Cisoka, Kab.Tangerang – Banten.

Pemerintah89 views

Mabesnews.com, Tangerang – Banten, 14/11/2025, Zulfadli, S.H, Wakil Kepala Perwakilan Wilayah Banten, Miris dan sangat memprihatinkan berniat hendak melaksanakan tugas jurnalis akan melakukan konfirmasi, seorang Wartawan Media Online Indonesia Sensornews.id, (MOI – SNI), yang hendak konfirmasi terkait

Anggaran Dana Desa (ADD) Thn 2022 s/2024, mengalami intimidasi dan kekerasan oleh Staf Desa

Carenang, Kecamatan Cisoka, Kabupaten Tangerang – Banten dan yang diduga preman bayaran, Kejadian di sekitar lokasi kantor Desa Carenang, kejadian Kamis, 13 November 2025.

“Saya pada hari itu di telepon pimpinan saya karena pimpinan saya sudah janjian sama Ketua Badan

Permusyawaratan Desa (BPD), untuk klarifikasi dugaan penyalahgunaan anggaran DD. Setelah itu

pimpinan saya menyuruh saya untuk datang ke kantor duluan, karena jarak pimpinan saya lumayan jauh

dari lokasi kantor Desa Carenag. Setiba di Kantor Desa, di situ saya diserbu sama warga dan staf desa, d…

Ijin da di koreksi lg :atau asa yg mau di tambahin sm pimpinan /pimpred

Menurut Enjen, Ketua BPD yang mengundang untuk datang tidak ada di kantor desa itu. “Kenapa Ketua

BPD tidak hadir. Padahal sudah janjian ketemu dengan Ketua BPD,” ucapnya. Enjen juga mengaku dirinya

mengalami intimidasi oleh perangkat desa, dan RT juga sejumlah.

“Ya kayaknya preman itu, dia ikut mengintimidasi saya dengan kata-kata ngajak duel dengan saya. Saya

langsung melaporkan kejadian ini ke pihak berwajib, Polsek Cisoka,” tuturnya.

“Harapan saya, pihak Kepolisian Polsek Cisoka, pelaku yang sudah mengintimidasi dan melakukaan unsur

kekerasan terhadap saya segera ditangkap. Karena mereka sudah melanggar Undang-Undang No 40 Tahun

1999 tentang Pers,” imbuhnya. Wakil Kepala Perwakilan Wilayah Banten. (Zulfadli)

Staf Desa Carenang dan Ketua RT berkata dengan perkataan yang tidah senonoh, atau melontarkan kalimat

kalimat kotor yang sangat menjatuhkan wibawa dan harga diri seorang jurnalis atau wartawan yang Hendak

Konfirmasi, tidak luput Wartawan Sensornews mau dikroyok di Depan Kantor Desa Carenang.

Peristiwa terjadi saat Enjen saat tiba di depan kantor Desa Carenang, tiba-tiba didatangi oleh sekelompok

orang, di antaranya Ketua RT dan diduga kuat preman.

Mereka diduga sengaja untuk mengusir wartawan yang hendak konfirmasi ke Kepala Desa Carenang

dengan cara memaki-maki dan dituduh terkait unsur politik.

“Sudah izin belum loh, punya otak ga loh, ngeliput di sini,” ucapnya salah satu Ketua RT bernama oyo.

Belum sempat Enjen mejawab, tiba-tiba dari arah depan, seseorang yang diketahui bernama Subekti diduga

preman, lansung membentak dan mengajak Enjen berkelahi dengan ucapan bernada keras.

“Saya datang ke sini, ke Kantor Desa Carenang, bukan untuk duel, melainkan untuk konfirmasi kepada Pak

Kades,” ujar Enjen. Kemudian wartawan tersebut mengalami intimidasi oleh salah satu Staf Desa yang

bernama M. Rasim pangilan akrabnya Boyon. “Kamu datang ke sini ada usur politik,” ucapnya. “Politik apa

yang kamu maksud?” jawab Enjen. Setelah ditanya balik, Staf tersebut tidak menjawab.

Atas perlakuan yang dialami itu, Enjen pun melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Cisoka.

(Team Investigasi Nasional E L)